Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Pengelola UMKM Pokdarwis Pantai Teluk Pemedas Asmaraningsih mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut gembira atas kehadiran program pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh pemerintah Pusat di Kalimantan Timur.
“Hadirnya pembangunan IKN menjadi angin segar bagi pertumbuhan UMKM ekowisata di Kawasan IKN,” kata Asmaraningsih saat ditemui di Kelurahan Teluk Pemedas, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (30/8).
Bahkan saat ini, pihaknya juga sudah melakukan upaya-upaya besar untuk mempercantik kawasan ekowisata di pantai teluk Pemedas. Salah satunya adalah dengan reboisasi melalui penanaman pohon cemara.
“Keberadaan Pantai Teluk Pemedas yang tadinya gersang, yang masuk wilayah penyangga kawasan IKN, oleh Pokdarwis bersama masyarakat dilakukan reboisasi penanaman pohon cemara di sekitar pantai,” ujarnya.
Dengan langkah ini, ia berharap agar kawasan ekowisata yang dikelola bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Teluk Pemedas bisa memicu daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Sehingga dampak positif penghijauan atau pelestatian lingkungan pantai tersebut bisa dirasakan saat ini oleh pengunjung, dan pantai menjadi hijau dan asri,” sambungnya.
Diterangkan Asmaraningsih, bahwa saat ini jumlah kunjungan wisatawan telah berangsur-angsur pulih paska merebaknya Covid-19 di tanah air. Dengan pengelolaan daerah wisata yang memegang prinsip pelayanan profesional sebagaimana diatur dalam aturan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), diyakini menjadi salah satu penyebab semakin ramainya kawasan pantai Teluk Pemedas.
“Bahkan saat ini, rata-rata pengunjung wisata pantai mencapai 2.000 pengunjung per bulannya,” terangnya.
Lalu, Asmaraningsih juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah pusat yang menunjuk Kalimantan Timur sebagai IKN Nusantara pengganti DKI Jakarta. Dengan IKN, ia berkeyakinan akan memberikan dampak yang jauh lebih positif bagi perkembangan di sana.
“Dengan hadirnya pembangunan IKN menjadi angin segar bagi pertumbuhan UMKM ekowisata di Kawasan IKN,” tuturnya.
Namun demikian, belum adanya kepengurusan PUTRI tingkat Kabupaten, mengakibatkan tidak seragamnya pelaksanaan standar pelayanan dan penyediaan fasilitas di setiap spot atau area wisata pantai yang ada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar.
Selain itu, Asmaraningsih juga mengutarakan bahwa para pengelola tempat wisata pantai di Kecamatan Samboja sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah dan Badan Otorita IKN, khususnya terkait dengan peningkatan prasarana akses jalan ke obyek wisata pantai Teluk Pemedas yang belum memadai.
“Dengan sarana akses jalan tingkat nasional, diharapkan obyek wisata pantai Teluk Pemedas semakin ramai, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal,” tandasnya.
Selain itu, yang tidak kalah penting menurut Asmaraningsih adalah perlu adanya perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Pariwisata dan bantuan permodalan usaha serta penyediaan fasilitas penunjang pariwisata yang masih dirasakan kurang.
“Saat ini, Pemkab Kukar belum optimal memberikan bantuan teknis atau pun bantuan lainnya terkait pengembangan wisata pantai Teluk Pemedas,” ucap Asmaraningsih.