Portalborneo.or.id, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Muhammad Samsun meyakini bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim pada tahun 2023 mendatang akan mengalami peningkatan hingga Rp 15,1 Triliun.
Samsun mengatakan, pihaknya merasa optimis setelah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menerangkan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas APBD Murni 2023 di Kantor DPRD Kaltim pada Kamis (18/8/2022).
“Jadi tadi membahas tentang APBD Murni 2023. Ada hal yang menurut saya cukup optimis. Tadi disampaikan oleh BPKAD bahwa APBD kita di 2023 itu sebesar Rp 15,1 Triliun,” kata Samsun.
Kalau bisa terealisasi semua, tutur Samsun, ini akan menjadi APBD terbesar selama Provinsi Kalimatan Utara mekar dari Provinsi Kalimantan Timur. Kendati pada waktu sebelum pemekaran provinsi, pendapatan daerah pernah mencapai sekitar Rp 14 Triliun.
“Tadi disampaikan yang membuat kita optimis bahwa kita akan mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari hasil sawit. Komoditas perkebunan kita meningkat kalau tidak salah Rp 1,3 Triliun. Transfer pemerintah itu Rp 5,9 Triliun,” sebut wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara itu.
Kemudian, dana bagi hasil terkait dengan komoditi perkebunan terbilang menggembirakan. “Insha allah ini tercapai semua dan masyarakat akan bisa merasakan,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Fris)