Shania Soroti Pendataan Kelompok Tani Samarinda yang Kurang Maksimal

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Shania Rizky Amalia.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Shania Rizky Amalia.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Menurut penilaian Anggota Komisi II DPRD Samarinda Shania Rizky Amalia, kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak tersosialisasikan dengan baik.

Diketahui, pasar murah tersebut digelar secara rutin oleh Pemkot Samarinda dalam rangka untuk menekan angka inflasi Kota Samarinda. Khususnya, mendekati bulan suci Ramadhan.

Baca juga  Ketua TP PKK Samarinda Minta Stunting Tidak Dijadikan Bahan Candaan

Shania menganggap, masih banyak petani lokal Samarinda belum mengetahui adanya kegiatan pasar murah tersebut. Hal ini terbukti selama dirinya melakukan reses di daerah pemilihan (dapil)-nya, Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang, banyak petani mengaku pihaknya tidak mengetahui ada program pasar murah tersebut.

Seharusnya, petani lokal bisa diberikan kesempatan untuk menjual produk petaninya di pasar murah tersebut. Memang, Pemkot Samarinda telah mendata beberapa kelompok tani. Tetapi pendataan tersebut belum sepenuhnya mencakup keseluruhan kelompok tani.

Baca juga  Persoalan Banjir Kian Menahun, Pemkot Alokasikan Anggaran Perubahan APBD 2022

Hal ini mengakibatkan tidak meratanya realisasi bantuan untuk pertanian rutin.

“Masih banyak yang tidak tahu ada program bantuan itu,” ujarnya.

Shania mengungkapkan, banyak petani yang masih mengeluhkan harga pupuk yang terhitung mahal harganya dan sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Mungkin ada beberapa kelompok tani yang dilibatkan, ada juga yang belum. Makanya saya berharap ke depannya bantuan pertanian itu diberikan secara merata,” pintanya.

Baca juga  Miliki Peran Penting, Bupati Kukar Sebut KWT Akan Bangun Ketahanan Pangan

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/SYa*)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved