Portalborneo.or.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tengah gencar menggelar sosialisasi bagi pemilih pemula menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mereka mulai menyasar sekolah-sekolah mengengah atas untuk diberikan pemahaman pendidikan politik.
Belum lama ini, Bupati Kukar Edi Damansyah hadir langsung ke lapangan menyampaikan pendidikan politik bagi pemilih pemula di SMA Negeri 1 Samboja.
“Partisipasi pemilih ini menjadi salah satu unsur penting dalam pemilu. Untuk itu, pemerintah juga fokus meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Edi Damansyah.
Berkaca pada pesta demokrasi yang lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kukar masih berada di bawah target pemerintah, yakni 77,05 persen.
Memang tidak semua warga negara memiliki hak pilih, sebab ada aturan minimal usia, yaitu pemilih harus sudah berumur 17 tahun atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih.
“Tidak semua warga negara Indonesia mempunyai hak pilih. Hanya warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017,” kata Edi.
Pada momen sosialisasi itu, Edi mengajak seluruh siswa dan siswa yang telah memiliki hak pilih pada 2024 mendatang untuk dapat mempergunakan hak pilihnya dengan baik.
Edi berpesan, jangan sampai ada yang tidak memilih atau Golongan Putih (Golput). Karena satu suara sangat berarti dalam menentukan arah kebijakan daerah dan bangsa ke depan.
“Gunakan hak pilih adik-adik, karena satu suara menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin kita, dan jangan sampai salah pilih pemimpin,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id /Int)