Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Wakil Ketua DPRD Kaltim daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) Muhammad Samsun mengatakan jika banyak wilayah di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang di alih fungsikan sebagai lahan pertambangan.
Sebelumnya, sebagian besar lahan di Desa Mulawarman itu merupakan wilayah transmigrasi sejak tahun 1981 yang basic warganya iyalah petani dan peternak.
“Saya pikir satu desa sudah habis digusur oleh lahan pertambangan,” kata Samsun saat silaturhami bersama sekaligus melakukan serapan aspirasi masyarakat di Desa Mulawarman, Kamis (16/2/2023).
Akan tetapi dari lahan yang tersisa kemudian di produktif kan oleh masyarakat Desa Mulawarman dengan kerja keras dan Gotongroyong semua pihak.
“Alhamdulilah Mulawarman hari ini menjadi lahan lumbung jagung di Kukar,” Kata Samsun.
Di sisi lain Samsun mengaku senang karena Bupati Kutai Kartanegara saat ini yang dijabat oleh Edi Damansyah Begitu peduli untuk masuk ke dalam program Swasembada jagung, dan saat ini sedang ditunggu untuk panen raya saja.
Meski demikian ada saja yang masih menjadi kendala warga petani di Mulawarman. Salah satunya adalah kelangkaan pupuk yang ini tentu menjadi kendala besar bagi masyarakat petani jagung maupun padi.
Tentunya ini tidak boleh terus terjadi. Apalagi pemerintah memiliki program Pupuk subsidi di mana wajib sampai ke tangan para petani. Karena jika terjadi keterlambatan pendistribusian pupuk akan memicu timbulnya masalah baru yang lebih besar.
Berangkat dari itu Samsun menegaskan pihaknya akan terus mengawal jika penyelewengan benar terjadi, serta berkomitmen untuk mengupayakan apa yang menjadi aspirasi para petani dan peternak di Kukar menuju kesejahteraan serta kemandirian pangan Bumi Etam.
Dalam momen kesempatan itu juga, Kepala Desa Mulawarman, Mulyono menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Edi Damansyah yang belum lama ini memberikan bantuan tanah sekitar 280 hektar diperuntukan sebagai lahan pertanian dan peternakan oleh masyarakat.
Kemudian terhadap Muhammad Samsun sebagai wakil rakyat untuk dapat merealisasikan apa yang menjadi usulan baru masyarakat, yakni mengingkan bantuan kelengkapan alat pertanian dan peternakan demi kelancaran produktivitas.
“Ini setiap tahun kami ajukan untuk direalisasikan pemerintah. Meski kami sadar pastinya terdapat keterbatasan dalam pelaksanaannya. Namun karena semua kesempatan demi pembangunan ekonomi, maka sangat diharapkan ini bisa menjadi program prioritas,” harap Mulyono.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)