Portalborneo.or.id, Samarinda – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) punya target yang tak muluk-muluk pada Pilpres 2024 mendatang.
Jika bisanya partai berambisi mendorong kadernya untuk menjadi presiden, namun tidak bagi PKB.
PKB hanya menginginkan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mencari wakil presiden.
PKB menjadi salah satu partai yang getol membuat poros baru di luar partai yang mengusung calon presiden (Capres), Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
PKB menginginkan agar Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi capres dan cawapresnya adalah Cak Imin.
Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, yang juga dekat dengan PKB, dijadikan sebagai Ketua tim pemenangan Prabowo-Cak Imin.
Perlu diketahui, PKB belakangan ini intens berkomunikasi dengan Golkar dalam menggodok koalisi besar di Pemilu 2024.
Golkar blak-blakan menunjukkan sinyal mendukung Prabowo sebagai capres dan Airlangga sebagai cawapresnya.
“Nggak ada, ini untuk pemenangan aja,” kata Kepala Bappilu Presiden perwakilan PKB, Faisol Riza.
Namun, saat ditanya siapa cawapres yang akan didukung untuk bersanding dengan Prabowo, Faisol menyebut sosok itu ialah ketumnya, Cak Imin. “Cak imin kalau itu,” ujarnya.
Faisol melanjutkan, pihaknya lebih menginginkan Airlangga menjadi ketua tim pemenangan dari Prabowo dan Cak Imin jika mereka betul-betul maju di Pilpres.
“Iya pasti itu kan, kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan,” katanya.
Faisol menilai Airlangga tak akan mempersoalkan hal itu.
Dia mengibaratkan Erick Thohir yang menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi di Pemilu 2019 lalu.
“Ya kan tim pemenangan, kayak Pak Erick kan tim pemenangan,” kata dia.
Dia menilai Erick menjadi anak istimewa di kabinet usai Jokowi menjadi presiden terpilih.
Demikian juga Airlangga nanti apabila Prabowo terpilih.
“Kan Pak Erick jadi anak istimewa, kira-kira begitu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Faisol mengumumkan PKB telah bulat mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Dukungan kepada Prabowo ini seiring dengan langkah PKB yang intens berkomunikasi dengan Golkar dalam rangka membentuk koalisi besar bersama Gerindra.
“Yang pertama bahwa PKB mengusung Prabowo sebagai capres. Itu harus dicatat,” kata Faisol.
Faisol mengatakan Golkar masih berpegang pada keputusan Munas Golkar untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres.
“PKB dan Gerindra memutuskan mengusung Prabowo capres. Ini dalam proses supaya tuntas pembicaraan di awal memang sangat penting dan krusial, supaya tuntas di awal agar di belakang tidak ada,” kata Faisol.
Faisol mengatakan kesepakatan mendukung Prabowo sebagai capres telah dibicarkan dari hati ke hati.
Meskipun begitu, dia menyebut semuanya masih dalam proses hingga nantinya diputuskan.
“Kami dari awal sudah berbicara hati ke hati usung Prabowo sebagai capres ini lagi dibahas, yang itu biar diputuskan oleh para petinggi partai,” ujar Faisol, dilansir dari detik.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)