Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) kembali melakukan Pelatihan Pelatih Saksi Daerah (PPSD) untuk disiapkan menjadi pelatih saksi TPS (Tempat Pemungutan Suara). Kali ini giliran wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kepala BSPN Daerah Kalimantan Timur Ahmad Syahrul mengatakan pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, mulai 4-5 Februari 2023 di 20 Kecamatan dengan masing-masing 4 Orang perwakilan,
Ini adalah bagian dari tindak lanjut kerja-kerja BSPN dalam rangka bagaimana mencetak kader-kader pelatih saksi yang memiliki militansi dan kapasitas yang mempuni yang nantinya akan bertugas melatih saksi TPS di seluruh Kutai Kartanegara
Selain itu, peserta yang mengikuti pelatihan ini rencananya akan di tugaskan juga sebagai saksi pada saat rekapitulasi penghitungan di tingkat Kecamatan atau PPK nanti.
“Persiapan kita sudah sangat matang dalam rangka bagaimana mengawal tahapan yang memang sudah di atur dalam PKPU Nomor 3 Tahun 2022. Diketahui bersama tahapan pemilu sudah masuk pada tahapan pemutakhiran daftar pemilih, diharapkan tahapan ini mampu terkawal oleh BSPN sampai penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Total keseluruhan peserta dihadiri 80 peserta dari tingkat PAC Kecamatan se Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian dari unsur BSPN cabang ada 20 orang peserta,” kata Syahrul.
Kepala BSPN Cabang Kukar Arie Wardana menambahkan, persiapan ini memang intruksi langsung dari provinsi sampai tingkat kabupaten dan pihaknya bertugas mengawal setiap mekanisme tahapan. Ini sebelumnya telah dilakukan juga yaitu di Samarinda, dilanjutkan gelombang kedua di Kukar.
Kukar sekarang menargetkan ada 100 peserta sebagai calon pelatih saksi daerah. Artinya nanti distribusi dari pelatihan ini akan menjadi pelatih di setiap kecamatan agar outputnya memberikan dampak baik untuk saksi di setiap TPS di Kecamatan.
Diakui Arie, notabene pihaknya di BSPN ialah orang muda namun dengan optimis diharapkan bisa menopang ke depan lebih baik lagi.
“Apalagi Bupati dan Wakil Bupati Kukar sekarang berasal dari PDI Perjuangan.
Target 2024 ini tugas BSPN adalah mengawal dan mengamankan suara yang sudah diberikan masyarakat kepada kami Partai PDI Perjuangan,” tukas Arie.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Friska)