Portalborneo.or.id, Samarinda – Sub Koordinator Ketahanan Remaja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, Zubaedah Datu Amas, mendapatkan ilmu banyak dengan mengikuti Workshop Life Skill yang digelar oleh BKKBN perwakilan Kaltim di Hotel Harris pada Kamis, (11/5/2023).
Menurut Zubaedah, workshop life skill ini memberikan pembekalan ilmu kepada peserta untuk bisa mencegah kenakalan remaja dan stunting. Mengingat, seluruh pihak ingin mencetak generasi yang tangguh, mandiri dan berkualitas.
“Jika keterampilan hidup para remaja sudah baik, mereka akan selalu berpikiran positif, dampaknya pasti akan menuju ke kehidupan berkeluarga yang halal dan menghindari seks bebas. Akhirnya, kita mampu mewujudkan generasi tangguh,” jelas Fasilitator Pengelola Ketahanan Keluarga DPPKB Kota Samarinda itu.
Peserta yang notabene sebagai fasilitator keluarga bisa memberikan keterampilan dan pendampingan remaja agar mampu mempersiapkan kehidupan berkeluarga yang baik. Jika telah diberikan pemahaman sejak dini, maka para remaja pun bisa menghindari pernikahan dini, seks bebas maupun narkotika.
“Makanya, kita harus memberikan mereka pemahaman tentang resiko besar melakukan seks bebas. Kita juga memberikan pemahaman dampak menikah di usia muda yang nantinya akan melahirkan anak stunting, semua upaya ini untuk mencetak generasi tangguh dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,”tegasnya.
Materi yang diberikan di dalam workshop life skill tersebut diantaranya keterampilan kehidupan bagi remaja. Hal ini dalam rangka membantu remaja agar bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang sulit dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)