Portalborneo.or.id, Samarinda – Sub Koordinator Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Rudy Agus Riyanto, menyatakan stunting hanyalah hasil dari berbagai penyebab.
Penyebabnya tidak hanya sekedar kurangnya asupan gizi dan infeksi. Namun, ada pula penyebab tidak langsung yang sebenarnya berpengaruh besar terhadap stunting.
“Contohnya, asupan makanan. Penyebab tidak langsungnya kemiskinan. Jadi mau kita ngomong ‘ibu makan ini ya’, ibunya mikir di rumah aja nggak ada duit mau gimana,” kata Rudy.
Selain itu, kurangnya sanitasi dan air bersih. Rudy mengakui masih banyak orang yang meremehkan kedua hal tersebut jika berbicara kesehatan kepada anak.
“Mereka berpikir anak yang minum air kotor, anak diare, nanti berat badannya turun. Itu hanya dampak kecil saja. Diare tinggal diobati saja.”
“Tetapi yang mereka tidak tahu, terutama balita, yang mengkonsumsi air kotor terus menerus, usus halusnya inflamasi (peradangan). Sehingga kalau inflamasi, gizi sebanyak apapun tidak akan diserap oleh tubuh. Bahayanya jauh lebih besar dibanding sekedar hanya diare,”paparnya.
Sehingga, ia menyatakan bahwa masyarakat perlu memiliki sanitasi dan air bersih demi kesehatan anak agar terhindar dari stunting.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Tya*)