Etam Sejahtera: Warga Kukar Kini Bisa Berobat Gratis Cukup dengan KTP

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri

Akupedia.id, Kutai Kartanegara — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat komitmen menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata bagi seluruh masyarakat. Melalui program Etam Sejahtera, warga Kukar kini bisa berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP di fasilitas kesehatan tanpa perlu memikirkan biaya.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menjelaskan, Etam Sejahtera merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Kukar dan BPJS Kesehatan dalam rangka memperluas jaminan layanan kesehatan bagi seluruh warga. Pemerintah daerah menanggung sepenuhnya iuran BPJS masyarakat agar tidak ada lagi warga yang terhambat biaya ketika ingin berobat.

“Tingkat keanggotaan BPJS Kesehatan di Kukar saat ini sudah mencapai 103 persen. Semua pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah daerah agar tidak ada warga yang kesulitan berobat,” ujar Aulia, Selasa (28/10/2025).

Kerja sama ini telah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Kukar dan BPJS Kesehatan. Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp103 miliar untuk menjamin pelayanan kesehatan yang layak bagi seluruh warga Kukar.

“Cukup bawa KTP ke puskesmas atau rumah sakit. Insyaallah akan dilayani tanpa biaya,” tegas Aulia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar, menambahkan bahwa layanan Etam Sejahtera tetap beroperasi dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Warga cukup memastikan status kepesertaan BPJS-nya aktif sementara seluruh iuran telah ditanggung pemerintah daerah.

“Pastikan punya NIK Kukar dan status BPJS aktif. Kalau belum, lapor ke petugas agar bisa langsung diaktifkan,” ujarnya.

Sistem pelayanan dibuat sederhana dan cepat. Petugas akan memeriksa status BPJS menggunakan KTP. Jika belum aktif, data warga akan langsung dikirim ke sistem kabupaten untuk segera diaktifkan. Program ini melibatkan lintas instansi, mulai dari Dinas Sosial yang memverifikasi data warga prasejahtera, Disdukcapil yang memastikan validitas kependudukan, hingga Dinas Kesehatan yang berkoordinasi langsung dengan BPJS Kesehatan di lapangan.

Baca juga  Kronlogis Anak 11 Tahun Yang Tewas di Objek Wisata Bekas Tambang

Menurut Kusnandar, Etam Sejahtera menjadi terobosan besar karena mampu menjangkau kelompok masyarakat yang sebelumnya sulit mendapatkan akses jaminan kesehatan, terutama pekerja informal dan warga yang belum terdaftar dalam program nasional.

“Dulu banyak warga belum terdaftar karena tidak punya pekerjaan formal. Sekarang semua bisa dijamin, asalkan punya KTP Kukar,” katanya.

Berdasarkan Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik 2025–2029, jumlah penerima manfaat Etam Sejahtera akan meningkat dari 250 ribu jiwa pada 2025 menjadi 310 ribu jiwa pada 2030. Seiring dengan itu, nilai anggaran juga naik dari Rp114,46 miliar menjadi Rp144,87 miliar, dengan total alokasi mencapai Rp730 miliar selama enam tahun pelaksanaan.

Baca juga  Destinasi Wisata Populer di Kelurahan Amborawang Laut

Kusnandar mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk rutin mengecek keaktifan BPJS mereka.

“Jangan tunggu sakit baru urus. Cek keaktifan BPJS secara berkala di puskesmas atau lapor ke petugas desa,” pesannya.

Ia menegaskan, keberhasilan Etam Sejahtera sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.

“Tujuan kami sederhana: tidak ada lagi warga Kukar yang tidak bisa berobat karena biaya atau administrasi. Semua harus merasakan manfaat kesehatan yang adil dan merata,” pungkasnya.

Dengan Etam Sejahtera, Kukar menunjukkan langkah nyata menuju pelayanan kesehatan universal di tingkat daerah sebuah wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh warganya.

Baca juga  4 Hiburan Rakyat Ramaikan HUT ke-53 Maluhu, Ada Olahraga Tradisional Hingga Wayang Kulit

(Arf)

Berita Lainnya