Kutai Kartanegara – Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, menjadi pusat perhatian pada Minggu pagi, 29 September 2024, saat Rendi Solihin, calon wakil bupati Kutai Kartanegara, hadir dalam kampanye perdana pasangan calon bupati nomor urut 1, Edi-Rendi. Kampanye ini tidak hanya sekadar ajang politik, tetapi juga menjadi momen yang mempertemukan warga dengan para pemimpin yang menawarkan solusi nyata untuk masalah sehari-hari.
Warga desa, meskipun berada di bawah terik matahari, berkumpul dengan penuh antusiasme. Lagu-lagu yang dikemas khusus untuk kampanye Edi-Rendi berhasil menghidupkan suasana. Tidak hanya sekadar menyaksikan dari kejauhan, Rendi sendiri ikut terjun ke tengah warga, bergembira dan berjoget bersama. Kedekatan ini memberi nuansa berbeda, membuat kampanye terasa lebih intim dan penuh kehangatan.
Salah satu warga, Firman, mengambil kesempatan untuk berbicara tentang bagaimana program Edi-Rendi telah membawa perubahan nyata bagi desa. Ia berbagi pengalaman tentang bantuan produktif untuk 25 nelayan dan program air bersih yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Namun, ia juga menyoroti kebutuhan mendesak anak-anak desa untuk transportasi air yang lebih baik agar mereka bisa bersekolah dengan lebih mudah.
“Saya sudah melihat langsung bagaimana program Edi-Rendi membantu nelayan dan menyediakan air bersih. Namun, kami masih membutuhkan alat transportasi air untuk anak-anak agar mereka bisa bersekolah tanpa kendala,” ujar Firman.
Mendengar hal ini, Rendi segera merespons dengan memaparkan rencana mereka ke depan. Tidak hanya akan melanjutkan program yang sudah berjalan, pasangan Edi-Rendi juga berkomitmen menyediakan seragam, sepatu, tas, dan alat tulis gratis bagi anak-anak dari PAUD hingga SMP. Lebih dari itu, mereka menjanjikan kapal gratis bagi anak-anak di desa terpencil seperti Desa Tani Baru untuk memastikan akses pendidikan yang lebih mudah.
“Kami akan pastikan setiap anak mendapatkan perlengkapan sekolah secara cuma-cuma. Selain itu, untuk anak-anak di desa terpencil, kapal gratis akan kami sediakan, sehingga mereka tidak perlu khawatir soal biaya transportasi ke sekolah,” kata Rendi di depan warga.
Tidak hanya fokus pada pendidikan, Rendi juga mengumumkan proyek besar yang sudah disiapkan untuk Desa Tani Baru. Pemerintah telah mengalokasikan 9,5 miliar rupiah untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (solar cell), yang akan menyediakan listrik selama 24 jam bagi warga desa. Proyek ini direncanakan selesai pada akhir tahun, dan akan mengubah kehidupan sehari-hari warga dengan akses listrik yang lebih stabil.
“Dengan anggaran 9,5 miliar rupiah ini, kami akan memastikan seluruh desa memiliki akses listrik setiap hari tanpa putus. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperbaiki kualitas hidup warga,” jelas Rendi.
Dengan berbagai program yang dirancang, mulai dari pendidikan hingga infrastruktur, pasangan Edi-Rendi menawarkan visi masa depan yang lebih baik bagi warga Desa Tani Baru. Kampanye ini bukan sekadar janji politik, tetapi menjadi simbol harapan baru bagi desa yang sudah lama menantikan perubahan nyata.
Penulis : Reihan Noor