Kutai Kartanegara – Program Beasiswa Kukar Idaman, yang digagas Bupati Edi Damansyah, adalah jawaban tepat untuk memajukan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan mendukung pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Di tengah-tengah perubahan besar yang terjadi dengan pembangunan IKN, Kukar tidak hanya berperan sebagai penyangga pangan utama saja, tetapi juga mengambil langkah strategis untuk memastikan bahwa generasi muda mereka siap menghadapi tantangan masa depan.
Beasiswa Kukar Idaman tidak sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga membuka peluang besar bagi ribuan pelajar dan mahasiswa di Kutai Kartanegara.
Dengan mengatasi kendala biaya pendidikan, program ini ingin membuat para mahasiswa dan pelajar hanya fokus pada studi mereka. Sehingga pada akhirnya, anak-anak di Kukar bisa mencapai potensi penuh mereka tanpa khawatir tentang beban ekonomi.
Dibenarkan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Dendy Irwan Fahriza. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutai Kartanegara itu dengan antusias menjelaskan dampak dari program Beasiswa Kukar Idaman.
“Sejak awal, kami melihat bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengangkat kualitas SDM di daerah ini. Lewat beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Kukar yang tertinggal hanya karena alasan ekonomi,” ujarnya.
Inisiatif ini mencerminkan visi jangka panjang Bupati Edi Damansyah dalam mempersiapkan SDM berkualitas untuk pembangunan IKN dan Kabupaten Kukar.
Program ini menyediakan dukungan finansial yang meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, uang saku, dan tempat tinggal. Beasiswa Kukar Idaman memastikan bahwa penerima beasiswa dapat berkonsentrasi penuh pada studi mereka.
Menawarkan dua tahap pendaftaran setiap tahunnya, yakni di bulan Agustus dan Oktober. Program Beasiswa Kukar Idaman ini benar-benar ingin memastikan lebih banyak pelajar dapat memanfaatkan beasiswa ini.
Pendekatan ini juga menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan pelajar yang mungkin tidak terakomodir oleh beasiswa provinsi seperti Beasiswa Kaltim Tuntas, memberikan kesempatan lebih luas kepada mereka yang membutuhkan.
Tak hanya itu, program ini juga dilengkapi dengan kontrak pengabdian, mengharuskan para penerima beasiswa untuk kembali dan memberikan kontribusi langsung kepada Kukar dan IKN.
Dengan cara ini, Kukar tidak hanya mencetak SDM yang berkualitas tetapi juga memastikan bahwa mereka berperan aktif dalam kemajuan ibu kota baru dan daerah Kukar itu sendiri.
Penerima manfaat seperti Novia Rahmadina Yuana dan Muhammad Haikal Akbar Pratama Wahyudi mengungkapkan betapa besar dampak dari program ini terhadap masa depan mereka.
Novia, yang saat ini berkuliah di Telkom University, merasa beasiswa ini tidak hanya membantunya secara finansial saja, tetapi juga memberikan motivasi dan kesempatan untuk berkontribusi kembali kepada daerah.
“Bagi saya, beasiswa ini bukan hanya soal bantuan finansial. Ini adalah bentuk apresiasi dan motivasi dari pemerintah daerah kepada kami, para pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.
“Pengalaman magang di kantor bupati benar-benar memberikan wawasan baru tentang bagaimana saya bisa berkontribusi kembali kepada daerah setelah lulus nanti,” tambahnya.
Haikal, yang menjalani magang di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setkab Kukar, merasakan betapa besar manfaat yang diberikan oleh program ini untuk masa depannya.
“Dengan adanya beasiswa ini, saya bisa berkuliah tanpa perlu khawatir tentang biaya pendidikan. Semua biaya kuliah ditanggung sepenuhnya, mulai dari uang semester hingga biaya tambahan lainnya. Selain itu, uang saku yang diberikan juga sangat membantu. Saya harap, program ini terus dilanjutkan,” harapnya.
Dengan dukungan yang konsisten dan komitmen yang kuat terhadap pendidikan, Beasiswa Kukar Idaman adalah contoh konkret bagaimana kebijakan daerah dapat menciptakan dampak yang signifikan!