Portalborneo.or.id, Tenggarong – Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara menggelontorkan anggaran Rp45 miliar untuk mendukung sektor perkebunan pada 2023.
Hal tersebut dilakukan lantaran Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanenegara sedang gencar meningkatkan sektor pertanian dalam arti luas.
Kepala Kepala Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, Muhammad Taufik, anggaran puluhan miliar tersebut dialokasikan dalam APBD murni 2023.
“Ada 76 paket kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Kukar tahun ini,” Senin (15/5/2023).
Taufik mengungkapkan, anggaran yang telah dialokasikan Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara akan digunakan untuk sejumlah kepentingan.
Di antaranya, pengadaan bibit dan herbisida untuk lahan seluas 328 hektare, pembangunan, pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi pertanian.
Kemudian, pembangunan, pemeliharaan, dan rehabilitasi embung, serta pembangunan jalan usaha tani dan pintu air.
Selain itu, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara juga akan mengembangkan aset milik pemerintah, seperti pengadaan bahan kimia pemeliharaan kebun.
Kemudian, pengadaan benih aren untuk Desa Handil Terusan di Kecamatan Anggana, memberikan benih kakao dan benih karet, pengadaan benih kelapa sawit, benih kelapa, pupuk majemuk dan organik, dan kopi.
“Kami juga akan melaksanakan program pembangunan rehabilitasi jalan usaha perkebunan di Desa Sallo Cella senilai Rp265 juta,” kata Taufik.
Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara juga akan melaksanakan pembangunan embung perkebunan di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu senilai Rp230 juta.
Pembangunan pintu air kebun kelapa di Muara Jawa senilai Rp120 juta, dan pembangunan rehabilitasi jalan usaha tani perkebunan di Desa Sallo Cella (Bankeu) senilai Rp24 juta yang telah selesai dilaksanakan.
“Tercatat realisasi triwulan I sesuai aplikasi e-Pantau sebesar 11,40 persen,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Int)