Portalborneo.or.id, Tenggarong – Festival Cenil diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Bangun III dan masyarakat.
Festival ini digelar ntuk memperingati hari jadi Desa Kota Bangun III yang ke-40 tahun di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto mengungkapkan, kegitan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 atau ke-enam kalinya.
Setiap tahun kegiatan seperti ini, di Desa Kota Bangun III selalu berinovasi dan tampil beda dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini Festival Cenil dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-40 Desa Kota Bangun III. Sudah 6 kali digelar sejak 2018,” ujarnya, Kamis (23/3/2023).
Festival Cenil yang menjadi ikon Desa Kota Bangun III ini memiliki makna tersendiri. Cenil merupakan makanan khas yang berasal dari daerah Jawa Tengah.
Cenil identik dengan makanan warna-warni yang biasanya disajikan dengan parutan kelapa, garam, maupun pandan.
Jajanan tradisional ini masih dapat dengan mudah kalian jumpai di pasar-pasar tradisional.
Rasa cenil yang manis, kenyal, lengket, dan berwarna-warni, ternyata melambangkan makna filosofis berupa kebersamaan dan persaudaraan.
Persaudaraan yang diharapkan di sini ialah agar hidup masyarakat desa lebih harmonis, indah, dan menyenangkan.
“Semua masyarakat terlibat dalam Festival Cenil. Dan jajan cenil yang kita hadirkan dan pamerkan ini merupakan hasil partisipasi masyarakat desa,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Dzl)