Akupedia.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengukir prestasi baru dengan menghadirkan inovasi berharga yang mengeksplorasi potensi seni wastra dan pendidikan anak-anak.
Rencananya, “Pusat Pelatihan Seni Wastra Puspa Kaltim” (Puspa Kaltim) akan segera berdiri, menjadi wadah bagi perkembangan seni wastra tradisional sekaligus memberikan kesempatan bagi anak-anak yang tidak masuk sekolah untuk mengasah kreativitas mereka.
“Puspa Kaltim akan menjadi lambang dari upaya kami untuk memadukan kearifan lokal dengan peluang pendidikan dan ekonomi yang lebih baik,” ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, dalam pembukaan acara pelatihan yang berlangsung di Kantor UPTD Pelatihan Koperasi di Jalan DI Panjaitan, Samarinda, hari Selasa (8/8/2023).
Dengan semangat untuk merangkul potensi lokal, pusat pelatihan ini akan menjadi sarana penting bagi pelatihan tenun dan sulam tumpar. Anak-anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka di bidang seni wastra yang kaya tradisi.
“Kami berharap Puspa Kaltim tidak hanya menjadi tempat pelatihan, tetapi juga menjadi destinasi edukatif yang menarik bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang seni dan budaya Kaltim,” tambah Sri Wahyuni.
Puspa Kaltim tidak hanya berfokus pada pendidikan dan pelatihan, namun juga diharapkan akan menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik. Pengunjung akan dapat melihat langsung proses pembuatan wastra tradisional Kaltim, mulai dari pemilihan benang hingga proses tenun dan sulam tumpar yang rumit. Pusat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap seni dan budaya Kaltim.
Tantangan besar dihadapi dalam rencana ini, terutama dalam memastikan kelangsungan dan dukungan untuk Puspa Kaltim. Namun, dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Puspa Kaltim akan menjadi pusat kebanggaan Kaltim yang tidak hanya membantu anak-anak kurang beruntung, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi melalui produksi material souvenir berkualitas tinggi yang dapat dibawa pulang oleh pengunjung.
“Kami yakin Puspa Kaltim akan menjadi langkah besar dalam memajukan seni dan pendidikan di wilayah ini, sekaligus menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi,” tegas Sri Wahyuni.
Puspa Kaltim diharapkan akan resmi dibuka pada tahun 2024, menjadikan provinsi ini sebagai pusat unggulan dalam seni wastra dan pendidikan anak-anak.
Dengan adanya inovasi berharga ini, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menunjukkan komitmen mereka dalam menggali potensi baru yang mendukung pengembangan seni, pendidikan, dan ekonomi daerah.