Cegah Stunting, Bupati Kukar Gelar PMT Lokal di Kecamatan Kembang Janggut

Foto: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah Memberikan Asupan Makanan Kepada Beberapa Orang Balita Yang Hadir

Akupedia.id, TENGGARONG – Pencegahan Stunting resmi dimulai di Kecamatan Kembang Janggut, Rabu (7/8/2024). Hal ini dilakukan sebagai Gerakan Bersama Intervensi Serentak bagi balita dengan permasalahan gizi yang dilaksanakan di Posyandu Subur Desa Hambau Kembang Janggut.

Dalam kegitan itu, Bupati Kukar Edi Damansyah telah menyempatkan diri memberikan asupan makanan kepada beberapa orang balita. Bahkan, dirinya juga sempat berdiskusi bersama para kader posyandu, kades dan ibu-ibu yang ada di Desa Hambau.

Hadirnya Bupati Kukar tersebut didampingi langsunh oleh Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti, Plt Camat Kembang Janggut Suhartono dan Kades Hambau Eka Mansyah.

Baca juga  Pemkab Kukar Hadirkan Bus Idamanku Dengan Biaya Minimum Bagi Masyarakat Hulu

Edi Damansyah mengatakan, bahwa perkembangan intervensi serentak terus dilakukan dengan melakukan pemantauan pemberian asupan gizi kepada balita, hal ini agar permasalahan gizi dapat dituntaskan menjadi status gizi yang baik.

Pihaknya juga menekankan kepada seluruh pemangku kepentingan agar dapat bergerak bersama untuk melakukan intervensi Pemberian Makananan Tambahan (PMT), salah satunya dengan menjadi bapak dan bunda asuh.

Selain itu, secara khusus Edi juga meminta kepada dunia usaha untuk terus berpartisipasi dalam intervensi serentak PMT berbahan lokal ini.

Baca juga  Desa Saliki Berinovasi dengan Bak Penampung Air

“Terkait hal-hal teknis dapat dikoordinasikan dengan Puskesmas Kembang Janggut, Dinas Kesehatan dan juga kades setempat,” kata Edi.

Di samping itu, Edi menjelaskan, kekurangan asupan makanan bergizi dan atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung masalah gizi. PMT berbahan pangan lokal ini merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan upaya pencegahan stunting.

Tidak hanya memberikan makanan tambahan saja, tapi upaya pengentasan stunting harus disertai dengan tata laksana penanganan, meliputi edukasi, penyuluhan kepada keluarga, konseling gizi dan kesehatan.

Baca juga  Secara Hukum, Edi Damansyah Bisa Mencalonkan Diri Kembali di Pilkada 2024

Hal ini dilakukan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan dan keamanan pangan.

Orang nomor satu di Kukar itu juga meminta puskesmas bisa mendatangkan dokter anak dengan program dokter masuk desa, agar anak-anak bisa terkontrol kesehatannya

“Kami akan memberikan makanan pendamping tersebut di posyandu agar anak-anak terkontrol makannya, ibu-ibu juga dapat pemahaman dari para kader dan juga dokter anak,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved