Portalborneo.or.id, Samarinda – Di bawah kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi Wongso, intensitas banjir semakin menurun. Penanganan ini yang dilakukan terus membuahkan hasil di beberapa titik rawan banjir di Kota Samarinda.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra pun menilai bahwa penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sangat baik. Upaya yang dilakukan seperti pembangunan drainase, peningkatan badan jalan, normalisasi sungai, hingga pembangunan kolam retensi memberikan dampak yang positif.
Meskipun begitu, Samri menganggap bahwa penanganan banjir bukanlah tanggung jawab Pemkot Samarinda semata. Upaya tersebut harus dibarengi dengan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
“Peran aktif masyarakat penting dalam membawa penanggulangan banjir untuk mencapai keberhasilan. Terdampak secara langsung ataupun tidak, setiap masyarakat seharusnya tidak boleh merusak ekosistem lingkungan yang telah terbentuk secara alami,”jelas Samri.
Partisipasi yang dilakukan masyarakat ialah sadar untuk tidak melakukan pemetaan lahan, membangun rumah di bantaran sungai, buang sampah di sungai, dan mendirikan bangunan tanpa mengikuti aturan lingkungan.
“Misal, ada yang membangun di pinggir sungai dari awal harus saling diawasi dan dilarang. Ini untuk mencegah permasalahan menjadi lebih besar, luas serta kompleks sehingga pemerintah tidak akan membutuhkan sumber daya yang besar dalam proses penyelesaiannya di kemudian hari,”paparnya.
Politisi PKS ini mengajak Pemkot Samarinda maupun masyarakat untuk melakukan pengawasan kepada warga yang melakukan tindakan berpotensi menghasilkan banjir.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)