Portalborneo.or.id, Tenggarong – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kutai Kartanegara berencana mengembangkan teknologi metaverse untuk pelayanan kesehatan digital.
Tujuannya agar para pengunjung yang ingin berkonsultasi mengenai kesehatan tidak perlu repot lagi untuk datang ke mal pelayanan publik.
Begitu juga sebaliknya dengan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan konsultasi.
“Semua tenaga kesehatan tidak perlu datang, namun layanan bisa selesai,” kata Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP), Bambang Arwanto, Rabu (10/5/2023).
Diketahui, MPP merupakan tempat berlangsungnya kegiatan atau aktifitas penyelenggaraan pelayanan publik, baik itu pelayanan administrasi atau pelayanan barang dan jasa.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), MPP ini dinaungi DPMTSP. Sejak dibukanya MPP, jumlah pengunjung terus meningkat setiap harinya. Bahkan, saat ini jumlah pengunjung mencapai 300 orang per hari.
“Sejak dibuka di bulan Febuari (2023), pengunjung MPP semakin meningkat. Awalnya hanya 25 sampai 100 orang perhari. Namun, kini 300 orang per hari untuk semua layanan,” sebut Bambang.
MPP di Kukar menyediakan ratusan layanan dari 28 entitas pelayanan publik. Mulai dari pengurusan yang berkaitan dengan instansi.
Kemudian, pelayanan pajak, imigrasi, kejaksaan, kepolisian, samsat, pendidikan, kesehatan, perbankan, layanan usaha, hingga kependudukan.
“Namun, layanan paling banyak diakses ialah pajak, imigrasi, samsat dan Dukcapil,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Int)