Portalborneo.or.id, Samarinda – Rombongan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Timur (Kaltim) serentak membawakan nama-nama bakal calon legislatif Provinsi Kaltim dan mendaftarkannya di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Kamis (11/5/2023).
Pada momen ini, partai banteng bermoncong putih begitu unik saat mendaftarkan nama-nama calon legislatif yakni dengan perarakan yang berkonsep budaya.
Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis mengatakan, saat pendaftaran pihaknya membawa lengkap SK DPP Partai yang mana telah di tanda tangani Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Sekretaris Jenderal PDIP.
Di Kaltim, PDIP telah berada di 6 daerah pemilihan (Dapil), dan ada 55 bakal calon legislatif yang di daftarkan. Dari segi keterwakilan kader perempuan, PDIP Kaltim berhasil mengusung hingga 40 persen.
“Kalau di dprd kaltim dari 55 calon itu ada sekitar 21 orang yang perempuan,” kata Ananda Emira Moeis.
Ananda menjelaskan, kader-kader perempuan tersebut memang telah disiapkan dari jauh hari sejak saat rekrutmen. Pendidikan kader khusus perempuan juga terus diberikan untuk bisa menjadi srikandi dari PDIP yang bisa bersama dengan masyarakat membawa masing-masing wilayah lebih baik lagi.
Perarakan yang dilakukan DPD PDIP Kaltim ini pun ditutup dengan doa bersama. Sementara konsep kesenian yang mewarnai euforia kegiatan diantaranya tarian Reog dari budaya Jawa dan Hudoq khas Dayak yang memiliki filosofi untuk panen berlimpah.
“Mudahan dengan Hudoq ini bisa berlimpah suara pendukung juga,” kata Ananda.
“Dan syukur Alhamdulilah hujan turun, semoga sebagai pertanda dari alam semesta bahwa PDIP di seluruh indonesia akan panen suara dan menang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Kaltim Rudiansyah menyambut baik atas kemeriahan yang dihadirkan. Karena juga sebagai ajang mengingatkan masyarakat untuk terus memperhatikan dan mempedomani nilai-nilai kearifan lokal serta bentuk pertahanan bangsa dan negara.
Pada kesempatan tersebut pula, Rudiansyah kembali menekankan bahwa partai politik menjadi lancar jika komunikasi juga lancar. Karena banyak hal yanb memang, jenis dokumen bisa diketahui namun teknis atau mekanisme disilon biasanya membingungkan, sehingga bisa menjadi penghambat.
“Semoga lancar, kami doakan untuk anak bangsa yang berniat untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara ini, bertekad untuk membuat bangsa negara dan daerah kita menjadi maju,” tandasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Frisca)