Portalborneo.or.id, Samarinda – Hadirkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang cerdas bagi para anak muda atau gen milenial, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar diskusi bersama dengan Organisasi Mahasiswa, di Setiap Hari Coffee, Rabu (18/1/2022) malam.
Pada diskusi tersebut, Bawaslu Kaltim menghadirkan dua narasumber yakni Buyung Marajo, dari Pokja 30 dan Ida Farida, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (Uinsi) Samarinda. Dengan mengusung tema ‘Pengawasan Partisipatif Rakyat Mengawasi Pemilu’.
Diskusi dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto. Ia mengungkapkan, mengapa pihaknya lebih memilih anak muda untuk membuat sesi diskusi, sebab jiwa muda atau gen milenial sekarang lebih mempunyai kekuatan dalam menentukan.
Meski begitu, umur muda bukan persoalan utamanya, melainkan kesadaran para anak muda yang dapat membawa dan menjaga kualitas pemilu nanti.
Terlebih, Hari Darmanto mengatakan, selama ini Pemilu selalu diwarnai dengan adanya transaksi sentimental mengenai ras, agama, politisisasi sara dan sebagainya.
“Kita mau transsaksi pemilu kita, itu transasksi pikiran. Bahwa anak-anak muda ini, bisa memeriksa pikiran partai politik, calon yang di sediakan partai politik,” ucap Hari Darmanto saat diwawancarai awak media.
Hari Darmanto menyebutkan, jika seumpama gen milenial lebih memilih proporsional tertutup. Maka partai politik tetap bisa menyajikan calon-calon yang nantinya duduk ditentukan oleh parpol yang dapat memaknai kepentingan publik.
Mengingat bahwa sejatinya demokrasi itu melahirkan kepemimpinan yang akan menggunakan kekuasaannya untuk mewujudkan tujuan negara.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Dzl)