Kukar Panen Raya, Berkat Dukungan Pemerintah Kukar dan Provinsi Berkesinambungan

Foto :Muhammad Samsun Ikut Panen Raya Di Desa Sumber Sari

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Para petani di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur saat ini sedang panen raya padi. Lahan yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Sumber Sari ini mendapatkan hasil panen yang menggembirakan Dengan Program Makmur Idaman, Bersinergi Dengan Pihak DPRD Kaltim.

Panen Raya Kali ini Di hadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Rabu(23/2/2323).

Ketua Kelompok Tani Gapoktan, Adi Purnomomenjelaskan kedatangan pejabat daerah tersebut bertepatan dengan adanya program Bupati Kukar yaitu Makmur Idaman dan pasca acara panen raya. Karena tahun ini hasil padi meningkat.

Baca juga  Pemkot Samarinda Lirik Potensi Bisnis Bersama INSA Samarinda

Sebelumnya, sekitar tahun 2020 hasil panen padi menurun drastis di Desa Sumber Sari karena untuk lokasi lahannya terdapat zat asam yang terlalu tinggi. Kemudian turunlah bantuan dari Bupati berupa dolomit, dan disebarkan kepada para petani, sehingga tahun 2021 hasil tani mulai kembali normal.

Setelah itu hasil terus meningkat di tahun 2022 hingga 2023. Perbandingan awal panen dengan saat ini meningkat hingga 5-6 ton dalam 1 hektare. Sementara total keseluruhan lahan yang digunakan pertanian ialah 350 hektare.

“Alhamdulilah kalau untuk kesulitan tahun ini tidak ada, karena dari pihak pemerintah mendukung penuh khususnya di sektor pertanian ini,” kata Adi.

Menyinggung bantun pemerintah yang dikucurkan melalui Wakil Rakyat dapil Kukar Muhammad Samsun. Adi menuturkan, sejauh ini pihaknya telah sangat terbantu, adapun bantuan diberikan berupa alat sintang seperti traktor, dan irigasi.

Baca juga  Proses Pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Makmur HAPK di DPRD Kaltim Masih Menunggu

“Karena juga kinerja antara pemerintah kabupten dan Provinsi saling membantu. Harapan saya ini bisa berkesinambungan/berkelanjutan karena sebagian jalan dan irigasi belum selesai mudahan 2023-2024 jalan usaha tani dan irigasi selesai,” kata Adi.

Saat ini Kelompok Tani Gapoktan Desa Sumber Sari telah berhasil panen selama 2 kali dalam setahun. Hasil bisanya di jual oleh masing-masing petani ke pasar dengan harga Rp13 ribu per kilogram.

Hasil untuk 1 hektare lahan produktif biasanya mencapai 5-6 ton. Jika harga jual dalam 1 ton di kurang biaya operasional, kemungkinan per penduduk bisa memperoleh Rp3 juta per bulan.

Baca juga  Si Kembar Spesialis Curanmor Diciduk Polisi

“Kalau 1 hektare biasanya mencapai 6 ton. Artinya penduduk bisa mendapatkan Rp18 juta per tiga bulan,” kata Adi.

Muhammad Samsun menambahkan, terkait dengan penyelesaian irigasi pihaknya pasti akan terus mendorong agar pemerintah Provinsi Kaltim agar betul-betul memperhatikan lahan pertanian. Karena itu memang sudah menjadi kewenangannya.

Sementara itu, Bupati Edi Damansyah mengaku memang sebelumnya panen di Desa Sumber Sari tidak begitu memuaskan, namun setelah adanya program Makmur Idaman yang dicanangkan, sektor pertanian di Kutai Kartanegara kembali normal.

“Alhamdulilah program yang dibuat ini bisa membawa kepada kelegaan pada masyarakat. Ini akan terus kita lanjutkan di Kukar,” tandasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved