Menyikapi Pilkada 2024, Ini Catatan 5 Tahun Pemuda Lintas Agama untuk Kaltim

Caption: Konperensi pers Pemuda Lintas Agama di Bagios Cafe, Kamis 29/8.
Caption: Konperensi pers Pemuda Lintas Agama di Bagios Cafe, Kamis 29/8.

Samarinda – D’Lima alias Pemuda Lintas Agama, sebuah aliansi yang terdiri dari berbagai organisasi pemuda lintas agama di Kalimantan Timur, menggelar konferensi pers bertajuk “Catatan D’Lima (5) Tahun Pemuda Lintas Agama Untuk Kaltim”.

Acara ini diadakan dalam rangka menyikapi penyelenggaraan Pilkada 2024 dan membahas peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah ke depan.

D’Lima Pemuda Lintas Agama merupakan gabungan dari beberapa organisasi, antara lain DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Samarinda, Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Agama Konghucu Indonesia.

Baca juga  Walikota Samarinda Terima Kunjungan Rektor Universitas Terbuka

Mereka bersatu untuk memperkuat kerukunan dan partisipasi pemuda dalam pembangunan Kalimantan Timur.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kaltim, Fajri Al Farobi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa kerukunan adalah fondasi utama dalam membangun negeri.

“Tanpa kerukunan, kita tidak bisa membangun negeri ini dengan kuat,” ujarnya. Menurut Fajri, kerukunan antarumat beragama harus menjadi prioritas utama dalam setiap langkah pembangunan.

Dalam konferensi pers tersebut, berbagai isu krusial diangkat untuk menjadi perhatian para calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada mendatang.

Isu-isu tersebut meliputi perlindungan perempuan, pemenuhan hak-hak pekerja, dan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses percepatan pembangunan.

Baca juga  Resmi Jadi Anggota DPRD Kaltim, Didik: Siap Dongkrak Potensi Ekonomi Kaltim

Fajri menekankan bahwa Pilkada tidak hanya sekadar pesta demokrasi lima tahunan, melainkan juga momentum untuk merumuskan masa depan Kalimantan Timur sebagai barometer pembangunan nasional.

“Kami tidak hanya ingin Pilkada dilihat sebagai ajang pemilihan semata. Kita harus berpikir jauh ke depan, tentang bagaimana Kalimantan Timur akan berkembang dan menjadi pusat perhatian nasional dalam bidang pembangunan. Itulah yang perlu kita kawal dan kritisi bersama,” jelas Fajri.

Ia juga menekankan bahwa para calon kepala daerah harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk mengakomodasi beragam sektor yang dijalankan oleh pemuda.

Baca juga  Kursi Dewas PD BPR Samarinda Berlabuh ke Ali Fitri Noor

“Kami akan mengingatkan kepada para calon kepala daerah bahwa jika visi mereka tidak mengutamakan pemuda, maka kami akan keras bersuara. Kami juga akan mengawal kinerja mereka, terutama selama 100 hari pertama setelah terpilih,” pungkasnya.

Konferensi pers ini mencerminkan tekad pemuda lintas agama di Kalimantan Timur untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah dan memastikan bahwa kepentingan semua lapisan masyarakat, terutama pemuda, diperhatikan oleh para pemimpin masa depan.

Tim Redaksi Akupedia.id/FR

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved