Portalborneo.or.id, Samarinda – Kepala Puskesmas Sempaja Kota Samarinda, Irama Fitamina, meminta para orang tua untuk memberikan makanan pada anak sesuai dengan usianya. Hal ini supaya anak-anak lebih mudah menerima nutrisi dan gizi terbaik bagi pertumbuhannya.
Diketahui, pertumbuhan seorang anak tergantung dari nutrisi dan gizi yang diterima setiap harinya. Sejak ia berusia balita, mereka hanya menerima Air Susu Ibu (ASI) selama 6 bulan pertama. Lepas dari periode tersebut, ibu perlu memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Namun kerap kali ditemukan, banyak orangtua yang tidak memberikan gizi penuh kepada anak. Bahkan, tidak sesuai dengan usianya.”Dalam kasus stunting, ada yang anaknya tidak mau makan nasi malah dibebaskan saja sama orang tuanya, tetap diberikan bubur. Padahal harusnya anak itu diberikan makanan sesuai usianya,” jelasnya.
Menurut Irama, jika anak-anak tidak diberikan makanan yang tidak sesuai usianya, maka asupan gizi pun berkurang secara signifikan. Hal ini pun menyebabkan, anak mengalami gangguan pertumbuhan. Bahkan, bisa terjadi stunting.
Ada pula ditemukan, pola makan anak yang tidak teratur dan tidak tepat. Contohnya, orang tua malah memberikan cemilan sebelum makan besar.
“Kemungkinan saat memasuki waktu makan, mereka keburu dikasih cemilan. Nah kalau anak sudah nyemil duluan sebelum makan, biasanya kenyang duluan dan nggak mau makan lagi. Jadi pola makan teratur dan tepat itu sangat penting,” terangnya.
Irama meminta agar orangtua, apalagi dengan kemampuan finansial yang mumpuni, bisa memberikan makanan dengan gizi lengkap kepada anak. Serta, menetapkan pola makan yang teratur dan tepat.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)
