Ketua TP PKK Samarinda Minta Stunting Tidak Dijadikan Bahan Candaan

Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun.
Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Berdasarkan pengamatan tim redaksi Portalborneo.or.id, banyak individu yang dengan mudahnya menggunakan kata stunting sebagai bahan candaan. Seperti “Anak Stunting” atau “pendek itu stunting”.

Padahal, kasus stunting merupakan permasalahan sosial yang menjadi perhatian khusus pemerintah. Baik pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota. Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun.

Baca juga  Rp45 Miliar Anggaran Dinas Perkebunan untuk Tingkatkan Pertanian Dalam Arti Luas

“Karena anak stunting akan menjadi masalah sosial nantinya. Mau di bawa kemana dia,”katanya ditemui di MTs Negeri Samarinda pada Senin, (13/3/2023).

Menurut Rinda, jika anak telah terindikasi stunting, maka tidak ada obat untuk mengatasinya. Sehingga, stunting bukanlah hanya sekedar candaan semata.

Rinda mengajak agar seluruh pihak berpartisipasi demi menurunkan maupun mencegah kasus stunting. “Semakin cepat kita cegah, semakin cepat kita obati, semakin cepat teratasi,”lanjutnya.

Baca juga  Ini himbauan Wabup Rendi Solihin Hadapi Kemarau di Kutai Kartanegara

Dengan banyaknya bahan candaan menggunakan istilah stunting, Rinda menyatakan hal tersebut merupakan penghinaan dan bentuk perundungan.

“Bukan lagi sekadar candaan. Itu merupakan pembullyan (perundungan) dan penghinaan. Kita tidak boleh tutup mata soal stunting,”tegas Rinda.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved