Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Dinkes Samarinda Ajak Ibu Konsultasi ASI ke Puskesmas

Dinkes Samarinda Ajak Ibu Konsultasi ASI ke Puskesmas


Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Portalborneo.or.id, Samarinda – Air Susu Ibu (ASI) merupakan asupan gizi utama dan paling pertama yang dikonsumsi oleh bayi. Jika ASI tidak dikonsumsi selama 6 bulan penuh, maka anak berpotensi mengalami stunting.

Banyak ditemukan bayi diberikan susu formula sebagai pengganti ASI. Lantaran, banyak ibu yang merasa jumlah ASI sedikit atau tidak cukup untuk memenuhi gizi anak.

Anggapan tersebut ditepis oleh Sub Koordinator Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Rudy Agus Riyanto. Jumlah ASI tidak mungkin tidak cukup.

Baca juga  Puskesmas Sempaja Temui Banyak Kasus Orang Tua Belum Paham Terkait Pola Asuh yang Baik

“ASI itu sesuai kebutuhan. Sesuai umurnya. Jadi kalau dibilang tidak cukup, banyak ibu-ibu membandingkan anaknya umur baru lahir dengan anaknya umur 3 bulan, kok produksi nya berlebihan. Padahal lambung ketika baru lahir hanya sebesar kelereng. Jadi kebutuhannya (ASI) ya sebesar kelereng. Karena sesuai kebutuhan,”jelas Rudy.

ASI diproduksi melalui isapan bayi. Apabila ibu ingin ASI anak sesuai dengan kebutuhan, maka rajinlah menyusui. Minimal bayi disusui 8 hingga 10 kali dalam sehari.

Baca juga  Muhammad Samsun Hadiri Peringatan Isra Mi’raj Bersama Paguyuban Jember dan Banyuwangi di Tenggarong

“Makanya ada inisiasi menyusu dini. Begitu lahir, langsung ditaruh di dada ibu. Tujuannya bukan untuk menuju puting payudara, tetapi mencapai ikatan batin ibu dan bayi. Kalau ikatan batinnya kuat, hormon oksitoksinnya muncul. Di situ, ASI bisa mengalir dengan baik,”paparnya.

Namun apabila ibu masih khawatir dengan ASInya, Rudy menjawab tidak perlu takut. Para ibu bisa melakukan konsultasi ke Puskesmas. Dimana, Dinkes Samarinda telah menyiapkan konselor menyusui. Apapun pertanyaan terkait ASI, semua ada jawabannya.

Baca juga  RSUD AM Parikesit Tambah Bangunan Baru untuk Pengobatan Kanker

“Jangan dengar bisikan-bisikan negatif, tapi datanglah ke puskesmas,”pintanya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved