Persoalan Banjir Kian Menahun, Pemkot Alokasikan Anggaran Perubahan APBD 2022

Foto : Wali Kota Samarinda Andi Harun, tinjau lokasi rawan banjir.
Foto : Wali Kota Samarinda Andi Harun, tinjau lokasi rawan banjir.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Persoalan Banjir di daerah yang memiliki julukan Kota Tepian selalu menjadi perbinjangan hangat dikalangan masyarakat, hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda selalu berupaya memecahkan persoalan yang kian menahun ini.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama jajaranya Pemkot meninjau langsung, di beberapa titik Kota Tepian yang rawan akan terjadinya banjir.

Pelaksaan tinjauan pada pukul 09.00 Wita pagi. titik awal di Jalan Pramuka, Kelurahan Gunung Kelua. Dilanjutkan ke Jalan Gelatik, Kelurahan Gunung Kelua hingga depan SD 007 Jalan Jendral Ahamad Yani, kelurahan Temindung Permai, Selasa (4/10/2022).

“saya ingin meninjaul langsung sebelum realiasis yang sebenarnya,” ujar Andi Harun, kepada awak media usai tinjauan.

Baca juga  Pemkab Kukar Beri 13 Perahu dan 2 Juta Bibit Udang untuk Nelayan Muara Badak

Dalam melakukan realisasi dilapangan, dirinya menjelaskan bahwasanya anggaran perubahan APBD Kota Samarinda, telah di alokasikan untuk menangani penanggulangan banjir serta rehabilitas jalan.

“Saya menyampaikan kepada Kadis PUPR agar segera melakukan perbaikan di Jalan Pramuka,” tuturnya.

Terkait persoalan banjir yang selalu meresahkan masyarakat Kota Samarinda, diharapkan selalu bersabar dalam menghadapi ihwal yg menahun tersebut.

Karena permasalahan ini saling berkait antar lokasi satu dan lainnya. Maka dari itu Pemkot menggelar tinjauan untuk menyesuaikan keadaan dilapangan dengan secara teknisnya nanti.

“Kemudia saya tinjau juga di Jalan Pramuka ada pembuangan air yang datangnya dari arah Vila Tamara masuk ke arah Jalan M.Yamin. Saya cek ternyata disana sudah ada krosing tapi memang kita harus benahi juga di sekitar simpang tiga Jalan Pramuka itu,” ucapnya.

Baca juga  Masjid Ramah Anak, DP3A Kukar Dorong Fasilitas Edukatif di Rumah Ibadah

Pria yang kerap disapa AH menyampaikan, apabila hanya memandang secara teknis melihat aliran air lancar, itu belum menjamin akan terpecahanya banjir di Kota Samarinda.

Jadi harus memerhatikan hilirnya pula, untuk melanjutkan limpasan air dari hulu ke pembuangan akhir Sungai Karang Mumus (SKM).

Kemudian dilanjutkan ke lokasi berikutnya di Jalan Gelatik Kelurahan Gunung Kelua, hingga di depan SD 007 Jalan Jendral Ahamad Yani, kelurahan Temindung Permai.

“Lalu kita pindah ke pompa PU, saya selama ini penasaran kenapa kita memliki pompa masih ada genangan sekitar Jalan Gelatik termasuk didaerah Jalan Pemuda,” imbuhnya.

Baca juga  Pemkot Samarinda Gelar Masterplan DED Kawasan Ikon Bersejarah, Andi Harun : Pasti Akan Mendapatkan Dampak Baik

“Saya minta untuk di tes pompanya ternyata berfungsi bagus,” sambungnya.

Dirinya menegaskan, permasalahan banjir akan teratasi apabila pembanguna turap sepanjang SKM hingga Jalan Pramuka usai.

“Dugaan saya selama ini benar, bahwa daerah Jalan Pemuda baru bisa kita atasi secara sempurna, kalo pembanguna turap sepanjang sisi SKM sampai Jalan Pramuka telah selesai,” ungkapnya.

Namun pembanguman turap sepanjang SKM sedikit terhambat, lantaran masih banyak hunian warga di bantaran sungai tersebut.

“Insyallah Pemkot Samarinda akan terus sosialisasi ke masyarakat, karena pilihan teknik untuk menyelesaikan masalah banjir tidak banyak seperti yang kita tinjau hari ini,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Nfl)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved