Akupedia.id, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengambil langkah tegas dengan memangkas anggaran belanja negara hingga Rp306,69 triliun. Keputusan ini bertujuan untuk mengefisienkan penggunaan anggaran dan memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar berdampak bagi masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.
Dari total penghematan tersebut, Rp256,1 triliun berasal dari pemangkasan anggaran di kementerian dan lembaga pemerintah. Sementara itu, sekitar Rp50,5 triliun lainnya berasal dari pengurangan dana Transfer ke Daerah (TKD). Langkah ini dilakukan untuk memastikan belanja negara tetap terarah dan tidak terbuang pada program-program yang kurang prioritas.
Sri Mulyani menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar pemangkasan anggaran biasa, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan efektivitas belanja negara. Dengan alokasi yang lebih ketat, diharapkan anggaran yang tersedia dapat digunakan secara optimal untuk program-program yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat.
Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan visi Prabowo dalam membangun pemerintahan yang lebih bersih dan transparan. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap dana yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan strategi ini, diharapkan keuangan negara dapat lebih sehat dan terarah, sekaligus mencerminkan komitmen pemerintahan Prabowo dalam menjalankan tata kelola yang baik serta fokus pada pembangunan yang berkelanjutan.
Penulis: FebriaDV