TNI-Polri Semakin Dekat Bebaskan Pilot Susi Air dari KKB Papua

Foto : Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi KKB Papua di wilayah Nduga. Sumber: Sebby Sambom
Foto : Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi KKB Papua di wilayah Nduga. Sumber: Sebby Sambom

Portalborneo.or.id, Samarinda – Upaya TNI dan Polri membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens (37) dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, hingga saat ini masih terus dilakukan.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani meyakini, seluruh informasi dan petunjuk yang berhasil dikumpulkan sudah membuat personel keamanan semakin dekat dengan sang pilot.

“Kita semakin dekat dan ada hal-hal yang meyakini bahwa kita semakin dekat dengan sasaran kita,” ujar Faizal di Mimika, Sabtu (18/3/2023), dilansir dari Kompas.com.

Baca juga  Komisi III DPRD Kaltim Minta Pemerintah Pertimbangkan Dampak Kenaikan Harga BBM

Menurut Faizal, sumber daya yang digunakan dalam operasi tersebut terus ditingkatkan, baik dari sisi personel maupun hal teknis yang bisa menunjang proses pencarian.

“Itu kita lakukan, semua kita lakukan,” tegasnya.

Ia pun meminta semua pihak untuk bersabar karena prioritas operasi tersebut adalah menemukan Kapten Philip dalam keadaan selamat.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pihaknya akan mengedepankan cara-cara persuasif untuk melaksanakan penegakan hukum di Papua, termasuk upaya penyelamatan pilot Susi Air.

“Pasukan TNI yang berada di Papua ini dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri, sehingga TNI tidak ada penambahan, dan tetap seperti yang sekarang ini tergelar, baik yang organik maupun yang didatangkan dari luar papua,” ucapnya.

Baca juga  31.233 Warga Kukar Terima Bansos PKH dan Sembako

“Kemudian terkait pilot, kita akan melaksanakan secara persuasif, kita tidak mau korban jiwa baik masyarakat, maupun pilot, sehingga tetap kita laksanakan dengan persuasif,” sambung Yudo.

Diberitakan sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37).

Baca juga  Bagikan 10.000 Bibit Jaga Stabilitas Inflasi Kota Tepian

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, Egianus Kogoya sempat meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved