Portalborneo.or.id, Tenggarong – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kutai Kartanegara (Kukar) sampaikan komitmen mereka dalam mempartisipasikan pengusaha lokal pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu upaya yang dilakukan adalah hadir sebagai corong informasi. Untuk menghubungkan pengusaha lokal kepada Badan Otorita IKN.
Hal ini disampaikan Ketua Kadin Kukar, dr Aulia Rahman Basri pada Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Kadin Kukar, Kamis (16/2/2023) di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong. Rakerkab ini dibalut dengan diskusi yang melibatkan Badan Otorita IKN, Kadin Kukar, Kadin Kaltim dan Pemkab Kukar. Seirama dengan tujuannya, Rakerkab ini menangkat tema “Penguatan Peran Pengusaha Lokal dalam Mensukseskan IKN“.
“Setelah Rakerkab ini kita akan melakukan komunikasi yang intens dengan Badan Otorita IKN. Mungkin dalam waktu dekat kita akan membawa beberapa pengusaha Kukar untuk bermitra. Baik itu dengan BUMN ataupun swasta nasional yang sudah bekerja disana,” tegas Aulia.
Banyaknya potensi pengusaha lokal menjadi target Kadin Kukar. Oleh karena itu, Kadin Kukar akan menjadi wadah naungan aspirasi para pengusaha lokal. Terutama bagi 4 kecamatan Kukar yang masuk di kawasan pendukung IKN. Yakni Kecamatan Samboja, Muara Jawa, sebagian Loa Janan dan sebagian Loa Kulu..
“Banyak hal yang harus kita persiapkan dan dikerjakan dari berbagai sektor kedepannya. Mulai sektor pangan, riil, konsumtif harus kita siapkan. Kedepan Kadin Kukar akan mengarahkan anggotanya untuk main di sektor itu,” jelas Aulia
Sementara itu, Direktur Pemantauan, Pengawasan dan Evaluasi IKN, Ferdinand Kana Lo menyambut baik komitmen Kadin Kukar ini. Dirinya turut meminta agar para pengusaha lokal dapat bergabung ke Kadin Kukar. Karena hadirnya Otorita IKN (OIKN) adalah mengawal kesepakatan-kesepakatan kerja untuk terpenuhi. Mengingat pembangunan masif yang mulai dilakukan sejak 2023 hingga 2024 mendatang. Peluang ini harus ditangkap oleh pengusaha lokal yang berada di naungan Kadin Kukar.
Karena Pemerintah Pusat dan OIKN memiliki kewajiban untuk mengakomodir pengusaha dan masyarakat lokal. Apalagi, dengan komitmen pemerintah daerah mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan IKN. Ferdinan turut mengingatkan kehadiran pengusaha lokal. Sektor pangan dan pertanian hingga deforestasi untuk penghijauan lokasi IKN dapat dihadirkan dari Kukar.
“Tinggal dari Kadin Kukarsaja yang mengkoordinir teman-teman yang mengurusi sembako seperti beras. Supaya rantai pasoknya tidak terganggu, karena yang butuh makan banyak,” tutup Ferdinan.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)