Portalborneo.or.id, Tenggarong – Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi pilot project Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Penunjukan tersebut tak terlepas dari beberapa penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba di Desa Loa Duri Ilir.
Kepala Desa Loa Duri Ilir, Fakhri Arsyad mengatakan, wilayahnya merupakan gerbang atau jalur pertemuan tiga daerah, Samarinda-Kukar-Balikpapan.
Hal ini berimbas pada banyaknya manusia yang berkumpul atau tinggal. Hampir setiap tahunnya, lanjut Fakhir, pelaku narkoba yang tertangkap di wilayahnya.
Oleh sebab itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kutai Kartanegara (Kesbangpol Kukar) menetapkan Desa Loa Duri Ilir sebagai Desa Bersinar.
“Loa Duri Ilir ini gerbang ada di antara jalur segitiga emas. Makanya dari pihak Kesbangpol menunjuklah salah satu desa di Kukar termasuk Loa Duri Ilir yang ditargetkan bersih dari narkoba,” kata Fakhri, Rabu (12/4/2023).
Pihaknya telah membentuk tim untuk menjalankan program dan kegiatan bersinar. Serta membentuk tim khusus yang menangani terkait penindakan dan rehabilitasi.
Kemudian melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di kelompok masyarakat dan sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat.
“Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Desa Bersinar itu di bawah (tanggung jawab) kepala desa bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan BNK Kabupaten,” lanjutnya.
Kegiatan rutinnya, kata Fakhri, seperti memberikan sosialisasi, screnning uji narkoba, pengambilan sampel dan melakukan negosiasi dengan orang tua yang anaknya disinyalir terpapar Narkoba.
“Kalau anaknya disinyalir dan takut menghadap, maka kami akan mengakomodir untuk mengarahkan ke rehabilitasi untuk ke pencegahan,” tandasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Int)