Akupedia.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berkomitmen untuk benar-benar mempersiapkan keluarga yang berkualitas melalui berbagai macam program dan intervensi.
Program yang dikeluarkan merupakan bagian dari strategi menyeluruh untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan keluarga sejak masa prenatal hingga seribu hari pertama kehidupan anak.
Sunggono selaku Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, membenarkan jika pemerintah telah memfokuskan perhatiannya saat ini pada pembuatan keluarga berkualitas dengan melibatkan berbagai aspek kesehatan dan pendidikan.
“Kami memulainya melalui intervensi sejak masa prenatal, meliputi masa kehamilan dan seribu hari pertama kehidupan,” ujarnya dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar.
Program ini mencakup beberapa hal, antara lain:
1. Intervensi Kesehatan Pra-Kelahiran Pemerintah memberikan tablet tambah darah kepada semua remaja putri untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan siap untuk hamil.
Selain itu, dilakukan skrining kesehatan bagi calon pengantin, termasuk cek kesehatan, cek hemoglobin darah (HB), serta cek lingkar lengan untuk memastikan kesiapan mereka sebelum menikah.
2. Bimbingan Perkawinan dan Pemeriksaan Kesehatan
Calon pengantin mendapatkan bimbingan perkawinan serta pemeriksaan kesehatan untuk menyiapkan diri mereka menghadapi kehidupan berkeluarga.
Ini termasuk pemeriksaan gizi dan kesehatan ibu serta bayi yang berkelanjutan.
3. Penyediaan Fasilitas Kesehatan dan Gizi Posyandu dan Puskesmas setempat telah dilengkapi dengan alat timbang terstandar, alat ukur antropometri, dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh kader-kader terlatih guna memantau kesehatan serta perkembangan ibu dan bayi.
4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Melalui berbagai kegiatan, pemerintah tak henti-hentinya untuk berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa.
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) pun kata Sunggono, menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali fungsi keluarga dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk diantaranya soal agama, sosial budaya, kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
“Ibu adalah inti dari keluarga dan berperan dalam pembentukan akhlak anak-anaknya. Perempuan merupakan tiangnya negara. Jika perempuan dirawat dan dipelihara dengan baik, mereka dapat menjalankan perannya dengan baik, sehingga negara akan menjadi lebih kokoh,” tegasnya, Senin (5/8/2024).
Dengan program-program tersebut, Sunggono berharap agar kualitas keluarga di daerah ini dapat terus meningkat. Pemerintah berupaya untuk selalu mendukung perkembangan anak yang sehat dan optimal. Sehingga, mereka bisa berkontribusi pada pembangunan bangsa yang berkelanjutan.
“Dari keluarga, kekuatan di lini pembangunan suatu bangsa akan muncul. Keluarga yang berkualitas akan menciptakan Indonesia Emas,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)