Akupedia.id, Tenggarong – Pencarian terhadap satu operator PT Arta Bumi Sakti (ABS) yang tertimbun longsor tambang batu bara di Loa Janan, Kutai Kartanegara, masih belum membuahkan hasil meski telah memasuki hari ketujuh. Tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban, tetapi medan yang sulit dan tanah yang labil menjadi tantangan utama. Sementara itu, keluarga korban semakin cemas dan mempertanyakan lambatnya proses pencarian.
Longsor terjadi pada 23 Februari 2025 di wilayah kerja PT Insani Bara Perkasa (IBP) di Kilometer 11. Saat kejadian, tujuh pekerja dilaporkan tertimbun, di mana lima orang berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat. Namun, dua operator dari PT ABS tidak seberuntung itu. Hingga kini, satu operator telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu lainnya masih hilang tanpa jejak.
Situasi ini memicu kemarahan banyak pihak, terutama keluarga korban yang merasa pencarian berjalan terlalu lambat. Mereka menuntut agar pihak perusahaan dan tim penyelamat bekerja lebih cepat dan transparan dalam memberikan informasi terkait upaya pencarian. “Kami hanya ingin kepastian. Kenapa sampai sekarang belum ada perkembangan yang signifikan?” ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, tragedi ini kembali menyoroti lemahnya sistem keselamatan kerja di industri pertambangan. Banyak pihak menilai bahwa insiden ini seharusnya bisa dicegah jika perusahaan lebih serius dalam menerapkan standar keselamatan kerja. Hingga saat ini, belum ada pernyataan tegas dari pihak perusahaan terkait tanggung jawab mereka atas kecelakaan yang terjadi.
Dengan semakin lamanya waktu pencarian, masyarakat mulai mempertanyakan keseriusan pihak terkait dalam menangani insiden ini. Jika pencarian terus berjalan lambat dan tidak ada langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, maka kepercayaan publik terhadap keselamatan kerja di sektor tambang bisa semakin runtuh.
Sumber: https://kaltim.tribunnews.com/2025/03/02/7-hari-pencarian-satu-operator-pt-abs-yang-tertimbun-longsor-batu-bara-di-loa-janan-belum-ditemukan
Penulis: FebriaDV
