Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memilih Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai tempat pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Sabtu (15/7).
Simulasi tersebut tergolong penting, pasalnya akan menjadi evaluasi terhadap kebijakan umum pada proses pemungutan suara.
Dalam simulasi tersebut, KPU RI juga menekankan proses pemungutan suara agar berlangsung efektif guna menghindari jatuhnya korban jiwa seperti yang terjadi pada Pmilu 2019 lalu.
“Kami berkomitmen mewujudkan zero incident, karena di 2019 lalu terdapat banyak badan Ahoc kami, khususnya KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan,” tutur Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik.
Berkaca pada 2019 lalu, proses penghitungan dilakukan satu panel, mengakibatkan sekitar 400 orang petugas KPPS meninggal dunia akibat kelelahan.
Waktu penghitungannya juga dibatasi tidak boleh lebih dari hari pemungutan suara.
Sementara pada Pemilu 2024, akan ada perubahan pola penghitungan suara, yakni tujuh anggota KPPS akan dibagi dalam dua panel.
Pihaknya menilai metode ini akan menghemat waktu penyelesaian penghitungan suara.
Dan diestimasikan paling lambat rampung pukul 21.00 WITA.
“Jadi ke depan kami akan menggunakan dua panel berdasarkan hasil simulasi untum memakas waktu. Mudahan-mudah tidak sampai dini hari lagi,” jelasnya.
“Harapan kami simulasi ini berjalan lancar dan bisa dituangkan di dalam rancangan PKPU,” tutup Idham.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)