Remaja 18 Tahun Tewas Setelah 6 Bulan Hanya Minum Air, Berat Badan Turun Drastis ke 24 Kg

Sumber: Reps-id

Akupedia.id, Jakarta – Tragedi meninggalnya Sreenanda, remaja 18 tahun asal Kerala, India, akibat diet air ekstrem selama enam bulan, menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Mereka kini berbagi penyesalan dan berharap masyarakat lebih waspada terhadap bahaya metode diet tanpa pengawasan medis.

Sreenanda, yang terinspirasi dari video YouTube, hanya mengonsumsi air panas dan menolak asupan makanan lain. Akibatnya, berat badannya turun drastis hingga mencapai 24 kg. Keluarganya tidak menyadari tingkat keparahan kondisinya karena Sreenanda sering menyembunyikan makanan yang diberikan. Ketika dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah kritis dengan kadar gula, natrium, dan tekanan darah yang sangat rendah. Meskipun telah dipasangkan ventilator, nyawanya tidak tertolong.

Baca juga  Praktisi IT Kukar Siap Bantu Konsep Smart City IKN Nusantara

Diet air, atau water fasting, adalah metode yang hanya mengizinkan konsumsi air tanpa asupan makanan lain. Meskipun beberapa penelitian menyebutkan manfaatnya, seperti penurunan berat badan dan kadar kolesterol, diet ini juga memiliki risiko tinggi, termasuk malnutrisi, dehidrasi, dan hipotensi ortostatik. Oleh karena itu, diet ini tidak dianjurkan untuk dilakukan tanpa pengawasan medis.

Baca juga  Malam Satu Suro 2024: Tradisi dan Makna Sakral dalam Budaya Jawa

Kasus Sreenanda menyoroti bahaya mengikuti tren diet ekstrem tanpa bimbingan profesional. Keluarganya berharap tragedi ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan ahli sebelum memulai program diet apa pun. Mereka juga mengajak para orang tua untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak-anak mereka terkait pola makan dan kesehatan.

Fenomena ini juga menjadi peringatan akan pengaruh media sosial dan platform daring dalam menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Penting bagi masyarakat untuk memilah informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh tren yang belum teruji kebenarannya.

Baca juga  Isu Kental Manis: Pelanggaran Label dan Kritik terhadap Pengawasan BPOM

Edukasi mengenai pola makan sehat dan risiko diet ekstrem perlu digalakkan, terutama di kalangan remaja yang rentan terhadap tekanan sosial terkait penampilan. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250311194733-255-1207674/remaja-meninggal-akibat-water-diet-ekstrem-berat-badan-cuma-24-kg

Penulis: FebriaDV

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved