Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar festival berskala nasional yang bertajuk “Kukarland Festival”. Pesta musik yang bernuansa seperti Rock in Borneo kali ini turut menghadirkan artis papan atas untuk memeriahkan kota Tenggarong dan sekitarnya.
Kukarland Festival 2022 yang diselenggarakan di Lapangan Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang pada 15-16 November mendatang akan dimeriahkan oleh cadas asli Kukar serta beberapa artis asli Kukar lainnya. Tak sampai disitu, artis papan atas seperti Soegi Bornean, Shaggydog, Jamrud, dan Slank akan manggung selama event berlangsung.
Slamet Hadiraharjo, selaku Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) menyampaikan festival ini bentuk komitmen dari pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat melalui program dedikasi yakni Kukar Karya Festival dan Kukar Kreatif Idaman. Tak hanya itu, Kukarland Festival turut menghadirkan booth kuliner hingga clothing shop.
“Kami ingin mensejahterakan ekonomi rakyat melalui festival yang dapat memberikan multiplier effect. Dengan menghadirkan tampilan musik dan kesenian, nantinya juga akan ada kuliner maupun clothing shop untuk menarik wisatawan. Hal ini akan membuat UMKM berkembang,” terang Slamet, Senin (17/10).
Mengingat tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut festival musik seperti Rock in Borneo, Slamet menghimbau ini merupakan kesempatan Pemkab Kukar memperkenalkan produk-produk wisata yang ada. Karena sebelum menghadiri Kukarland Festival, masyarakat pastinya berbondong-bondong mengitari kota Tenggarong terlebih dahulu.
“Masyarakat juga akan mendapat untung dari banyaknya wisatawan yang datang, dan pastinya ini memberi dampak yang besar,” imbuhnya.
Slamet turut meminta agar tidak mengkonotasikan festival ini dengan biaya besar, karena mengingat ini merupakan komitmen Pemkab Kukar dalam menarik tuas ekonomi rakyat. Pemkab Kukar juga memfasilitasi serta mengkoordinir acara demi kesejahteraan rakyat hingga dampak jangka panjangnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Kita juga perlu mengedukasi masyarakat. Kabupaten ini sudah mendedikasikan diri sebagai kota wisata, mau tidak mau masyarakat juga harus diedukasi,” tutup Slamet.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Ash/ADV)