Prabowo Angkat Luhut Jadi Penasihat Khusus Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan

Luhut Binsar Pandjaitan

Akupedia.id, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan resmi ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah.

Dalam pernyataan resminya, Selasa (26/8), Luhut mengungkapkan bahwa mandat dari Presiden Prabowo sebenarnya sudah ia terima sejak tujuh bulan lalu. Selama itu pula ia mengaku mulai mengerjakan program digitalisasi, termasuk pada sektor bantuan sosial (bansos).

Baca juga  Program Rp 50 Juta per RT Kukar Idaman Telah Berjalan, Kendaraan Operasional Mulai Diserahkan

Luhut bahkan menyebut upaya digitalisasi berbasis kecerdasan buatan (AI) mampu memberi penghematan signifikan bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia mengklaim potensi efisiensi bisa mencapai Rp350–400 triliun. Jika defisit 2026 diproyeksikan Rp638,8 triliun, maka angka itu bisa ditekan hingga tersisa sekitar Rp238 triliun.

“Keinginan Presiden agar defisit anggaran turun secara bertahap, saya kira bisa dilakukan dengan baik melalui penghematan ini,” kata Luhut dalam konferensi pers di Kantor DEN, Jakarta Pusat.

Mantan Menko Marves itu menuturkan dirinya tidak bekerja sendirian. Ia dibantu dua wakil dalam Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah, yakni Menpan RB Rini Widyantini dan Menkomdigi Meutya Hafid. Tim GovTech berbasis AI juga telah dibentuk, melibatkan para pengembang aplikasi PeduliLindungi yang pernah digunakan saat pandemi Covid-19.

Baca juga  Gelar Rapimnas, Perkumpulan Bravo Lima Siap Kawal Pemilu 2024 Damai

Menurut Luhut, langkah awal digitalisasi bansos akan diuji coba di Banyuwangi, Jawa Timur. Namun ia menekankan, GovTech bukan hanya soal penyaluran bansos, melainkan bagian dari transformasi menyeluruh terhadap layanan publik dan tata kelola pemerintahan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia mampu mengerjakan proyek besar ini tanpa harus bergantung pada pihak asing,” ujarnya.

Baca juga  Dalam Waktu Dekat Pemkot Samarinda Bakal Berikan Bonus, Atlet Peraih Medali PON Papua dan POPDA Kaltim

Selain itu, DEN juga tengah bekerja sama dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk mengembangkan sistem Online Single Submission (OSS) berbasis AI. Luhut menyebut penerapan OSS digital ini sebagai game changer bagi Indonesia.

Ia memastikan hasil capaian sementara segera dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo. “Kalau bangsa ini bekerja secara terpadu, tidak ada yang tidak bisa kita capai. Semua bisa diselesaikan,” tegas Luhut. (Arf)

Berita Lainnya