Survei Litbang Kompas Bikin Parpol Panik, Seberapa Akurat dengan Hasil Pemilu 2019?

Foto: Ilustrasi. Proses pencoblosan pada Pemilu 2019. (Liputan6)

Portalborneo.or.id – Litbang Kompas dinilai sebagai salah satu lembaga survei yang kerap menjadi patokan partai politik, maupun bakal calon presiden.

Jelang Pemilu 2024, Litbang Kompas mengeluarkan hasil surveinya, yang memantik komentar dari sejumlah partai politik.

Lantas, seberapa akurat hasil survei Litbang Kompas?

Dilansir dari CNN, melihat dan membandingkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada Maret 2019 atau sebulan jelang Pemilu 2019, dengan hasil Pemilu 2019.

Terdapat sejumlah perbedaan pada survei Litbang Kompas dan hasil riil pemilu yang ditetapkan KPU.

Perbedaan terletak di persentase suara yang diperoleh partai politik.

Pada survei yang digelar 22 Februari hingga 5 Maret 2019, elektabilitas parpol tertinggi adalah PDIP dengan 26,9 persen, Partai Gerindra dengan 17 persen, Partai Golkar dengan 9,4 persen, PKB dengan 6,8 persen, dan Partai Demokrat dengan 4,6 persen.

Baca juga  HUT Provinsi Kalimantan Timur Ke-66, Samsun Sampaikan Ucapan Selamat

Kemudian PKS dengan 4,5 persen, PAN dengan 2,9 persen, PPP dengan 2,7 persen, dan NasDem dengan 2,6 persen. Sejumlah partai di atas memiliki elektabilitas di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Meski begitu, Litbang Kompas memprediksi mereka lolos ke Senayan karena masih ada ambang batas kesalahan kurang lebih 2,2 persen.

Elektabilitas PAN menjadi 5,1 persen, PPP menjadi 4,9 persen, dan NasDem dengan 4,8 persen jika ditambah dengan margin of error.

Sementara itu, Litbang Kompas memprediksi tujuh partai tak lolos parlemen.

Partai-partai ini tak melampaui ambang batas parlemen 4 persen meskipun elektabilitas mereka ditambah margin of error 2,2 persen.

Mereka adalah Partai Hanura dengan 0,9 persen, PBB dengan 0,4 persen, PKPI dengan 0,2 persen, Partai Perindo dengan 1,5 persen, PSI dengan 0,9 persen, Partai Berkarya dengan 0,5 persen, dan Partai Garuda 0,2 persen.

Baca juga  Pemisahaan Data Penduduk Asli dan Pendatang Perlu Dilakukan, Ini Alasannya !

Prediksi Litbang Kompas soal daftar partai yang tak lolos ke DPR RI pada Pemilu 2019 benar.

Namun, ada perbedaan dalam perolehan suara setiap parpol memiliki dengan hasil Pemilu 2019.

Hasil rekapitulasi akhir Pemilu 2019 yang ditetapkan KPU adalah PDIP dengan 19,33 persen, Partai Gerindra dengan 12,57 persen, dan Partai Golkar dengan 12,31 persen.

Lalu PKB dengan 9,69 persen, Partai NasDem dengan 9,05 persen, PKS dengan 8,21 persen, Partai Demokrat dengan 7,77 persen, PAN dengan 6,84 persen, dan PPP dengan 4,52 persen.

Baca juga  Presiden Jokowi Bikin Gubernur Lampung Salah Tingkah

Tujuh partai yang tak lolos ke DPR RI adalah Partai Perindo dengan 2,67 persen, Partai Berkarya dengan 2,09 persen, PSI dengan 1,89 persen, Partai Hanura dengan 1,54 persen, PBB dengan 0,79 persen, PKPI dengan 0,22 persen, serta Partai Garuda dengan 0,05 persen.

Adapun survei Litbang Kompas pada Mei 2023 menyebut 12 partai politik tak akan lolos ke DPR RI.

Mereka adalah PKS dengan elektabilitas 3,8 persen, PAN 3,2 persen, dan Perindo 3,1 persen.

Kemudian ada PPP mendapat 2,9 persen, Partai Hanura 0,6 persen, PBB 0,4 persen, PSI 0,3 persen, Partai Gelora 0,3 persen, Partai Buruh 0,3 persen, Partai Garuda 0,2 persen, Partai Ummat 0,1 persen, serta PKN 0 persen.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Dzl)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved