Portalborneo.or.id, Tenggarong – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatatkan kinerja positif.
Mereka berhasil merealisasikan investasi dari target Rp3 triliun hingga menjadi Rp9 triliun pada tahun 2022.
Padahal, DPMPTSP Kukar memperkirakan target investasi hanya tumbuh sebesar 1,6 persen saja di tahun 2022, sebab Kukar masih dilanda Pandemi Covid-19.
Namun, perkiraan Kepala DPMPTSP Kukar, Bambang Arwanto ternyata meleset, justru target investasi di Kukar meningkat sangat pesat.
Ia menyebut, sektor penyumbang terbesar investasi adalah Sumber Daya Alam (SDA), seperti sektor pertambangan dan perkebunan.
Lanjutnya, sektor tambang menyumbang investasi terbesar dengan persentase 58 persen, disusul bidang infrastruktur 20 persen dan pertanian 14 persen, kemudian sisanya lain-lain.
“Karena banyak dikuasai sektor SDA, dan SDA memang tidak jatuh (nilai investasi) pada masa pandemi, justru meningkat,” sebut Bambang, Rabu (9/5/2023).
Berkaca pada realisasi investasi 2022, Bambang mengatakan pihaknya menaikkan target investasi tahun 2023 menjadi Rp10 triliun.
“Mudah-mudahan target kita kali ini juga bisa tercapai seperti tahun lalu,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, realisasi investasi Rp 9,78 triliun yang dicapai DPMPTSP diperoleh dari 227 investor dengan serapan tenaga kerja domestik sebanyak 8.802 orang dan 52 tenaga kerja asing.
Berkaca pada data tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meyakini dengan kondusivitas iklim investasi di Kukar, investor akan semakin tertarik
Untuk mengoptimalkan realisasi investasi, Bupati Kukar Edi Damansyah telah memastikan lakan mengawal investasi yang sudah masuk.
Ia meyakini ekonomi di Kukar bisa tumbuh pesat dengan investasi tersebut. Pemkab Kukar pun telah menyusun langkah-langkah untuk mengoptimalisasi peluang investasi pada 2023.
“Saya sangat optimistis Kukar bisa menggaet banyak investasi dari dalam maupun luar negeri, dengan target market yang besar. Apalagi kita ini menjadi daerah mitra IKN,” kata Edi.
Belum lama ini Kutai Kartanegara juga kedatangan investor Malaysia. Investor tersebut melirik investasi hilirisasi pertanian Kukar.
Sekretaris Daerah Kukar Sunggono pun menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kukar dengan Sabah China Chamber of Commerce (SCCC).
Investor tersebut tertarik berinvestasi di Kabupaten Kukar di sektor pertanian dalam arti luas. Termasuk material dan logistik, bahkan sektor pertambangan.
“Kadin bisa terlibat langsung menarik investor agar mau berinvestasi di Kukar. Mudah-mudahan ini jadi titik balik dan kebangkitan investasi di Kukar,” tutup Edi.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Int)