Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Laila Tanggapi Persoalan Penerapan E-Parking di Kota Samarinda - Akupedia.id

Laila Tanggapi Persoalan Penerapan E-Parking di Kota Samarinda


Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/akupedia/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Portalborneo.or.id, Samarinda – Anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Samarinda, Laila Fatihah, ungkapkan persoalan E-Parking ada di Juru Parkir (Jukir).

Oleh sebab itu, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dinilai belum maksimal, Sabtu (8/10/2022).

“Kemaren kan percobaan dikelola oleh Perusaahan daerah (Perusda) varian niaga, ada tiga titik,” ujar Laila.

Baca juga  Andi Harun Resmikan Final Duta Pariwisata dan Putri Pariwisata

“Dari penyampaian pihak varian niaga bawah jukirnya yang kurang pro aktif,” lanjurnya.

Bahkan, Laila sapaa karibnya, sempat langsung turun ke lapangan dan ternyata memang benar adanya bahwa jukir di tiga titik penerapan E-parking tidak bekerja secara maksimal.

“Kalau kita tidak minta untuk mengeluarkan alat pembayaran itu, mereka (Jukir) tidak akan mengeluarkan,” tuturnya.

Baca juga  Mobil Diduga Pengetap BBM di Samarinda Terbakar, 4 Korban Alami Luka

“Kan kalau proses barcode lebih lama ya daripada proses tapping. Jadi mungkin proses yang lama itu membuat pengendara lebih memilih memberikan uang tunai,” sambungnya.

Kendati demikian, Laila pinta, pada Pemkot Samarinda melalui Varian niaga harus gencar dalam hal sosialisasi untuk mewujudkan kota Samarinda menjadi kota pusat peradaban.

“Kalau kita mau menjadikan Samarinda sebagai kota pusat peradaban. Varia niaga harus gencar beraktivitas karena ini tanggungjawab mereka,” imbuhnya.

Baca juga  Nursobah Yakin Wali Kota Bisa Wujudkan Faskes di Samarinda Berkualitas

“Mudah-mudahan dari evaluasi kemaren, dengan permasalahan yang di dapat varian niaga itu bisa menjadikan perbaikan,” imbuhnya lagi.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Nfl/ADV)

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved