Ajak Anak Berkembang, DP3A Kukar Bangun Taman Bermain di Setiap Desa

Foto: Suasana anak-anak bermain di taman pada sore hari.

Akupedia.id, TENGGARONG — Dalam upaya mendukung perkembangan anak-anak di seluruh wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar meluncurkan inisiatif pembangunan taman bermain dan perpustakaan ramah anak hingga ke pelosok desa. Langkah ini diambil untuk memastikan semua anak di Kukar memiliki akses terhadap infrastruktur yang mendukung kreativitas dan pertumbuhan mereka.

Saipul Anwar, pejabat DP3A Kukar, menekankan pentingnya pembangunan fasilitas ini dalam memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi. “Infrastruktur tersebut memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi yang menyenangkan dan menggembirakan. Jadi kalau setiap tahun kita adakan misalnya, di hari anak nasional ini anak-anak manggung, karena anak-anak ini kan perlu tampil begitu, untuk mengekspresikan,” ujarnya.

Baca juga  Festival Ramadhan Ke-V di Maluhu, Ajang Syiar Islam dan Penguatan Karakter

Ia juga menambahkan bahwa fasilitas seperti taman bermain dan panggung-panggung kecil akan membantu anak-anak meningkatkan kepercayaan diri mereka. Fasilitas ini tidak hanya menawarkan ruang bermain, tetapi juga memberikan sarana bagi mereka untuk menampilkan karya seni dan budaya.

DP3A Kukar bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak, yang dipimpin oleh Bisman, dalam mewujudkan pembangunan fasilitas ini. Program ini dirancang agar tidak hanya terfokus di pusat kota Tenggarong, tetapi juga mencakup kecamatan-kecamatan di Kukar. “Rencananya nanti, bukan di Tenggarong aja, nanti kita pindah di kecamatan lain supaya anak-anak di kecamatan juga merasakan,” kata Saipul.

Baca juga  Validitas Data Gender dan Anak di Kukar, Fondasi Kebijakan Berbasis Bukti

Dengan adanya fasilitas ini, anak-anak di seluruh Kukar diharapkan dapat mengembangkan bakat dan minat mereka sejak dini, termasuk keterampilan sosial dan budaya yang akan berguna di masa depan.

Saipul berharap, kehadiran taman bermain dan perpustakaan di setiap desa dapat menciptakan suasana belajar dan bermain yang positif serta aman bagi anak-anak. “Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan kita berdayakan,” pungkasnya.

Baca juga  Malam Suci di Tenggarong, Sunggono dan Warga Kukar Merayakan Nuzulul Qur’an

Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta mengembangkan infrastruktur ramah anak, yang tidak hanya memperkaya perkembangan individu tetapi juga memperkuat komunitas. (*)

Penulis : Dion

Berita Lainnya