TENGGARONG – Kalimantan Timur menawarkan berbagai pesona pesisir di Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara, tetapi Waduk Samboja masih menjadi permata tersembunyi yang belum banyak diketahui warga. Terletak di perbatasan Kelurahan Karya Jaya, Margomulyo, dan Argosari, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, waduk ini telah dibangun sejak 1958 dan selesai pada 1979.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, bersama komunitas olahraga paddling, menghabiskan 1,5 jam mengelilingi waduk sepanjang 350 meter dengan selancar dayung (paddle board). “Luar biasa, alami banget,” ungkap Akmal Malik, yang terkesan dengan keindahan waduk yang alami dan belum banyak diketahui orang.
Akmal Malik menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kejernihan air waduk. “Waduk ini harus dijaga,” tegasnya. Sebagai Direktur Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, ia juga melihat potensi besar waduk ini untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.
Ia merekomendasikan Balai Wilayah Sungai (BWS) Regional Kalimantan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat dan Dinas Pariwisata Kukar dalam pengelolaan waduk. “Tolong masyarakat dilibatkan, bagaimana komitmen antara pengelola dengan masyarakat,” tandasnya.
Akmal Malik berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat mengembangkan Waduk Samboja menjadi destinasi wisata yang menarik dan mendukung ekonomi lokal. “Di ujung sana sangat bagus untuk main paddling. Ini tempat yang sangat luar biasa,” pujinya.