Akupedia.id, TENGGARONG – Pada Minggu, 7 Juli 2024, Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar malam ramah tamah yang hangat dan penuh keakraban di halaman kantor Bupati Kukar. Acara ini diselenggarakan untuk menyambut para delegasi seni dan budaya yang akan berpartisipasi pada Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2024.
Acara ini menjadi momen istimewa bagi para peserta undangan yang terdiri dari perwakilan 20 provinsi di Indonesia, 10 kabupaten/kota di Kaltim, 20 kecamatan di Kukar, 23 kelompok paguyuban, dan 53 sanggar seni se-Kabupaten Kukar. Mereka akan menampilkan keanekaragaman seni dan budaya masing-masing pada KFBN 2024 yang akan dibuka pada Senin, 8 Juli di Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Pada sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono, yang membacakan pidato Bupati Kukar Edi Damansyah, menyampaikan bahwa KFBN, yang sebelumnya dikenal sebagai Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (TIFAF), kini hadir dengan semangat baru. Selama enam hari ke depan, festival ini akan menyajikan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari seluruh penjuru Indonesia.
“Kami ingin kembali mengulang kesuksesan KFBN tahun sebelumnya. Saya berharap KFBN tahun ini tidak hanya menjadi festival terbesar di Kaltim, tapi juga di Indonesia,” ucap Sunggono.
Para delegasi yang hadir disuguhkan dengan berbagai kesenian lokal yang memukau. Tarian dan musik khas daerah menunjukkan keragaman budaya Kukar yang kaya. KFBN diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk belajar dan berbagi pengetahuan antar peserta. Selain itu, festival ini menjadi momentum untuk memperkuat identitas dan kebanggaan lokal di tengah arus modernisasi.
“Melalui ini, kita saling merangkul dan merayakan kekayaan budaya Indonesia, baik yang tumbuh subur di tanah Kutai maupun budaya Nusantara yang kita warisi bersama,” jelas Sunggono.
Sebagai penutup, Sunggono berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan kegiatan seni dan budaya, sehingga kekayaan budaya Indonesia dapat terus lestari dan dikenal di seluruh dunia.
“Semangat Pemkab Kukar adalah semangat keberagaman,” pungkasnya.
Penulis : Reihan Noor