Akupedia.id, TENGGARONG – Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah dan Rendi Solihin patut diacungi jempol dalam menjalankan roda pemerintahan.
Keduanya memimpin Kukar menghasilkan kebijakan-kebijakan tepat sasaran bagi masyarakat. Dan hal tersebut terbukti dari pembangunan yang terus menerus dan peningkatan infrastruktur dan berkembangnya berbagai sektor unggulan.
Di samping itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat juga menjadi salah satu tolak ukur terkait keberhasilan kepemeimpinan Edi dan Rendi.
Pada tahun 2024, Kukar telah mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,05 persen atau turun dari 5,66 persen pada 2021. Angka tersebut telah melampaui target akhir Rencana Pembangunan Jangka
Pada 2023, Kukar mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,05 persen atau turun dari 5,66 persen pada 2021. Angka ini melampaui target akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang ditetapkan selama masa kepemimpinan Edi-Rendi, yaitu 4,10 persen.
Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di Kukar sebesar Rp325,76 juta pada 2022.
Angka tersebut tidak hanya melampaui capaian provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan angka nasional. Tetapi, melebihi target akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar sebesar Rp204,69 juta.
Angka tersebut merupakan suatu kemajuan ekonomi yang signifikan sekaligus membuktikan efektivitas strategi pembangunan yang telah diterapkan oleh pemerintah di bawah arahan Edi-Rendi.
Kemajuan ekonomi signifikan di Kukar tercermin dalam peningkatan PDRB serta penurunan TPT, hal ini tidak lepas dari inisiatif strategis keduanya.
Adapun salah satu program unggulan yang menjadi katalis untuk kemajuan ekonomi adalah Program Kukar Kreatif Idaman.
Program ini dirancang untuk memfasilitasi serta mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang menjadi salah satu pilar utama dalam visi pembangunan daerah.
Melalui pendekatan holistik dan inklusif, program ini membuka peluang baru bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan ide serta inovatif sekaligus memperkuat jaringan antar wirausaha yang memungkinkan kolaborasi lebih luas dan berkelanjutan.
Dengan semangat inovasi terus menerus dan dukungan yang tak tergoyahkan dari Pemerintah Daerah, Kukar menunjukan bahwa kemajuan ekonomi dan kreativitas dapat berjalan beriringan.
Program Kukar Kreatif Idaman tersebut bukan hanya sekedar program, tetapi simbol dari transformasi yang berkelanjutan dan inklusif.
Langkah strategus yang diambil okeh Edi-Rendi, terlihat sebuah vusi kuat dan tindakan yang terarah sehingga dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Kukar tidak hanya mencapai target-target pembangunan yang ambisius, tetapi telah menetapkan standar baru bagi daerah lain untuk mengikuti jejak kesuksesan.
Adapun capaian-capaian tersebut tidak terlepas dari sudah sehatinya duet kepemimpinan Edi Damansyan dan Rendi Solihin. Kekompakan keduanya pun semakin tampak di Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah.
Keduanya kompak turun dan bersilaturahmi dengan masyarakat melalui agenda Safari Ramadan. Keduanya berkeliling ke 20 kecamatan se-Kukar. Kegiatan Safari Ramadan itu dikemas dengan berbagai kegiatan, baik buka puasa bersama, sahur bareng, hingga tabligh akbar.
Tidak hanya menyasar masjid sebagai lokasi kegiatan, namun juga menjangkau pondok pesantren, serta kelompok masyarakat. Di setiap agenda Safari Ramadan, keduanya juga menyalurkan bantuan untuk masyarakat pra sejahtera, serta menyerahkan bantuan untuk rumah ibadah.
Baik Edi dan Rendi sepakat saling mengisi satu sama lain, mengingat kegiatan Safari Ramadan tidak dilakukan keduanya bersama-sama di satu tempat. Keduanya berpisah, hal ini dilakukan untuk dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, mengingat luasnya wilayah Kukar.
Sebelumnya, Rendi Solihin menjelaskan, berpisahnya keduanya dalam menjalankan agenda Safari Ramadan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, pihaknya sengaja membagi tugas dengan Bupati Kukar Edi Damansyah.
“Saya dan pak Bupati bagi tugas, hal ini agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat pada Ramadan ini. Karena kita tahu sendiri daerah Kukar ini sangatlah luas,” kata Rendi.
“Insya Allah dengan seperti ini bisa bersilaturahmi dengan lebih banyak di Bulan Suci Ramadan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra