Pemkab Kukar Upayakan Ilmu Pertanian Jadi Muatan Lokal di Sekolah

Foto: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah.
Foto: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah.

Akupedia.id, TENGGARONG- Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menyampaikan, bahwa pihaknya ingin menjadikan ilmu pertanian sebagai muatan lokal (mulok) di sekolah. Dan keinginan ini juga sudah mendapat restu dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik.

“Jadi rencana ini sebetulnya sudah ada sejak dua tahun lalu. Tetapi sampai saat ini rencana tersebut masih belum mendapat tindak lanjut secara serius,” kata Edi.

Menurutnya, sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar di Kutai Kartanegara. Dalam jangka panjang, sektor Sumber Daya Alam (SDA) mineral yang selama ini menjadi pemasok andalan pasti akan habis.

Baca juga  Dispar Kukar Rancangkan Pemetaan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten di Wilayah Hulu

Melihat hal tersebut, pihaknya tidak inging Kabupaten Kutai Kartanegara terus bergantung pada sumber daya mineral, sehingga regenerasi para pelaku pertanian harus didorong.

“Saya optimis, kalau konsep ini bisa berjalan. Karena sektor ini sangat menjanjikan, peluang kerja luas. Kebijakan pemerintah pun sangat memihak terhadap bidang pangan, tinggal regenerasinya,” terangnya kepada wartawan Senin (4/3) kemarin.

Ia menilai, bahwa selama ini banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Kutai Kartanegara untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga  Disperindag Kukar Mendorong Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Sektor Pertanian

Mulai dari mengoptimalkan lahan pertanian, peternakan serta perikanan hingga menyalurkan bantuan seperti sarana prasarana untuk menunjang produktivitas petani, peternak dan nelayan.

“Upaya itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi juga menggandeng TNI dan melibatkan sektor perusahaan swasta dalam pengembangan sektor pertanian. Pemkab Kukar tidak hanya berupaya mengoptimalkan petani tradisional menjadi petani modern. Namun juga melakukan regenerasi dari kelompok pemuda tani hingga petani milenial terwujud,” jelasnya.

Baca juga  Pemberian Makanan Tambahan di Muara Wis, Langkah Nyata Turunkan Stunting di Kukar

Adapun cara untuk merealisasikan itu semua yaitu memberikan edukasi, pemahaman bahwa pertanian tidak identik dengan lumpur. Tetapi sekarang telah beralih ke manajemen dan teknologi.

“Kami ingin pembangunan pertanian itu didorong dari yang sebelumnya tradisional sekarang sudah modern. Potensi sektor ini besar, seperti Kukar ini banyak lahan eks tambang yang ekstrem. Kami banyak diskusi dengan Pj Gubernur, dan semangatnyapun sama,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Berita Lainnya

© Copyright 2022 - 2023 Akupedia.id, All Rights Reserved