Tragedi Ponpes Al Khoziny: 53 Korban Jiwa Ditemukan, Termasuk 5 Potongan Tubuh

Sejumlah petugas gabungan bersiap mengevakuasi korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). Sejumlah santri terluka dan beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nz

Akupedia.id – Jumlah korban meninggal akibat ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah. Hingga Minggu (5/10) malam, tim SAR gabungan mencatat total 53 orang tewas, termasuk lima potongan tubuh (body part) yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan.

Kasubdit RPDO Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengatakan tim berhasil mengevakuasi 27 jenazah hanya dalam satu hari pencarian.

“Total terdapat 27 jenazah dengan tiga di antaranya body part korban berhasil diekstrikasi. Evakuasi dilakukan di sektor A1 hingga A4,” ungkapnya. Seluruh jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.

Baca juga  Tok! MK Putuskan Sistem Pemilu 2024 Tetap Proporsional Terbuka, ini Kata Pengurus DPD PDI-P Kaltim

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan apakah potongan tubuh yang ditemukan memiliki keterkaitan dengan temuan sebelumnya.

“Kami tidak tahu apakah itu berhubungan atau tidak dengan body part yang pertama. Namun tetap kami anggap masing-masing satu korban. Detail identifikasi akan disampaikan tim DVI,” ujarnya.

Proses evakuasi korban terus dilakukan tanpa henti selama 24 jam. Fokus pembersihan puing diarahkan ke sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Namun, tantangan besar menanti di sektor selatan karena material reruntuhan menimpa bangunan lama yang kondisinya sudah miring, sehingga membutuhkan teknik khusus untuk menghindari robohnya struktur penopang.

Baca juga  Varian Baru Covid-19 'Arcturus' Masuk Indonesia Jelang Idul Fitri, Salah Satu Gejalanya Menyerang mata

Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, menyebut pembersihan reruntuhan sudah mencapai sekitar 80 persen di sektor utara dan tengah.

“Tinggal menyelesaikan di sisi selatan yang cukup berisiko. Diduga masih ada korban tertimbun di lokasi tersebut,” jelasnya.

Dengan temuan terbaru ini, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 157 orang. Dari jumlah itu, 104 orang selamat, sementara 53 lainnya meninggal dunia, termasuk lima korban yang masih berupa potongan tubuh. Adapun 10 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan diperkirakan tertimbun di reruntuhan.

Baca juga  Rendi Solihin Usung Konser Nasional di Setiap Kecamatan, Dongkrak Ekonomi dan Promosi Kukar

Tragedi ini berawal ketika gedung tiga lantai, termasuk musala di asrama putra Ponpes Al Khoziny, runtuh pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri tengah melaksanakan Salat Ashar berjemaah di dalam gedung yang diketahui masih dalam tahap pembangunan.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih berupaya menuntaskan proses evakuasi. BNPB menargetkan seluruh operasi pencarian bisa rampung pada Senin (6/10) ini. (Arf)

Sumber: cnnindonesia.com

Berita Lainnya