Samarinda — Pemerintah Kota Samarinda mempercepat pemulihan infrastruktur di kawasan Merdeka Timur dan Jalan Tembus Damai melalui proyek pengecoran ulang dan pelebaran jalan senilai Rp 2,7 miliar. Proyek ini tidak hanya bertujuan mengatasi dampak longsor, tetapi juga meningkatkan konektivitas ekonomi lokal menjelang semester kedua 2025.
Pekerjaan rekonstruksi ditargetkan selesai dalam waktu 1,5 bulan, dengan fokus pada penguatan struktur jalan yang sebelumnya mengalami patah akibat kondisi tanah labil. Langkah ini dinilai vital karena jalur tersebut menjadi penghubung antara pusat aktivitas warga, seperti pasar, sekolah, dan kawasan pemukiman padat.
Sekretaris Dinas PUPR Samarinda, Budi Haryono, menjelaskan bahwa proyek ini juga mempertimbangkan aspek pendukung seperti sistem drainase dan akses pejalan kaki. “Kami ingin pastikan infrastruktur yang dibangun tidak hanya kuat tapi juga ramah bagi seluruh pengguna jalan, termasuk pejalan kaki dan pelaku UMKM,” ujarnya, Jumat (13/6).
Warga di sekitar Jalan Merdeka Timur menyambut baik proyek tersebut. Siti Rohani, pedagang sayur di Pasar Damai, menyebut perbaikan jalan akan memudahkan distribusi barang dan meningkatkan jumlah pembeli. “Biasanya kalau jalan rusak, mobil enggan lewat sini. Mudah-mudahan nanti ramai lagi,” katanya.
Pemerintah kota juga menjanjikan pengawasan ketat terhadap kualitas pengerjaan agar jalan tidak cepat rusak kembali. Pemanfaatan material berkualitas tinggi dan evaluasi rutin akan dilakukan untuk memastikan pembangunan berdampak jangka panjang bagi masyarakat Samarinda.