Tenggarong – Suasana Pasar Mangkurawang mendadak berubah jadi semarak ketika calon gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2, Rudy Mas’ud, hadir bersama istrinya. Kehadiran politisi Partai Golkar itu disambut meriah oleh warga dan pedagang yang berebut ingin menyapa dan berfoto bersama.
Rudy, yang dikenal sebagai pemimpin ramah dan merakyat, langsung berbaur dengan warga. Dengan senyum khasnya, ia berjalan menyusuri lorong-lorong pasar, menyapa pedagang, membeli dagangan seperti sayur, buah, hingga kue tradisional, dan membagikannya kepada warga sekitar.
“Apa yang saya lakukan ini sederhana, tapi punya makna besar. Saya ingin mendukung ekonomi lokal agar tetap hidup,” ujar Rudy sembari membagikan belanjaannya.
Aksi spontan Rudy memicu tawa dan kegembiraan di pasar. Bahkan, tak sedikit warga yang memuji sosoknya sebagai pemimpin yang benar-benar “turun ke bawah”.
Namun, blusukan ini bukan sekadar aksi simbolis. Rudy menyempatkan diri mendengar keluhan para pedagang, mulai dari kurangnya fasilitas sanitasi hingga penerangan yang minim.
“Kami berharap pasar ini bisa lebih diperhatikan, Pak. Kalau fasilitasnya baik, pengunjung pasti lebih nyaman,” ungkap Maimunah (46), salah satu pedagang.
Rudy pun memberikan janji yang jelas. “Pasar tradisional adalah denyut nadi ekonomi kita. Jika saya dipercaya memimpin, perbaikan pasar akan menjadi prioritas utama. Saya ingin pasar di Kalimantan Timur jadi tempat yang nyaman bagi pedagang dan pembeli,” katanya tegas.
Tak hanya itu, Rudy juga mengungkapkan rencananya memberikan insentif khusus untuk menghidupkan pasar tradisional dan mendorong masyarakat berbelanja di sana.
“Saya ingin bahan pokok segar dan terjangkau bisa diakses warga. Sementara pedagang lokal mendapatkan peluang lebih besar untuk bertumbuh,” tambahnya.
Kehadiran Rudy di pasar bukan hanya menciptakan kesan mendalam, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat.
“Kalau semua janji itu bisa diwujudkan, pasar ini pasti lebih maju,” ujar seorang warga sambil tersenyum puas.
Dengan blusukan seperti ini, Rudy Mas’ud tak hanya menawarkan program, tetapi juga membangun kepercayaan dan hubungan erat dengan masyarakat. Sebuah langkah nyata menuju perubahan yang lebih baik di Kalimantan Timur. (*)