Potensi Dampak Jangka Panjang Serangan NuklirAS‑Iran Terhadap Kawasan dan Ekonomi Global

Serangan Amerika Serikat ke situs nuklir Iran pada 22 Juni 2025 menandai perubahan dramatis dalam konflik Israel‑Iran, serta mengubah fase perang dari proksi jadi langsung menyasar fasilitas nuklir utama Iranians   . Dampaknya kini mulai terasa luas, meliputi aspek geopolitik dan ekonomi dunia.

Dalam aspek geopolitik, Iran sudah menyiapkan tiga skenario balasan yang berkisar pada serangan terbatas, perang terbuka, atau penutupan Selat Hormuz yang bisa memicu gangguan pasokan minyak global . Peringatan ini disampaikan oleh pakar strategis dari Teheran, yang menyiratkan kesiapan Iran akan segala bentuk pertahanan.

Baca juga  Megawati Sampaikan 7 Perintah Harian Bagi Kader PDI Perjuangan

Sementara itu, negara-negara Barat dan lembaga internasional mulai bersuara tegas. PBB dan beberapa negara Eropa menyerukan agar konflik tidak melebar dan meminta kedua belah pihak kembali ke meja pembicaraan. China dan Rusia juga merespons keras, menuduh AS bertindak di luar batas hukum internasional .

Risiko kemanusiaan di kawasan meningkat, seiring laporan kemungkinan serangan rudal Iran ke wilayah Israel, meski sejauh ini belum dipastikan sejauh apa dampaknya bagi warga sipil  . Upaya evakuasi diplomat dan warga asing dari negara-negara Timur Tengah pun mulai digelar secara terbatas.

Baca juga  Rp17 Miliar untuk Tangani Jalan Rusak Desa Teluk Muda Kukar

Dalam skala ekonomi global, analis memperingatkan lonjakan harga minyak hingga USD 130/barel jika jalur distribusi dikunci, sehingga menekan biaya logistik, inflasi, dan cadangan devisa negara importir . Negara seperti Indonesia, tergantung pada impor emas hitam, akan menghadapi tantangan fiskal dan sosial akibat tekanan biaya ini.

Pasar keuangan juga sudah gelisah sejak berita muncul. Banyak investor mulai menarik dana dari negara berkembang, dan nilai tukar di sejumlah negara diprediksi akan melemah dalam waktu dekat. Sektor perbankan serta pasar saham global saat ini digerakkan oleh sinyal berita dan indikator geopolitik.

Baca juga  PT Pamapersada Nusantara Gelar Sosialisasi dan Edukasi di Sekolah, Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas

DPR dan otoritas di berbagai negara kini bersiap menghadapi dampak politik dalam negeri. Tekanan terhadap pemerintah untuk ikut dalam diplomasi global atau membatasi keterlibatan militer semakin intensif, seiring meningkatnya kekhawatiran masyarakat akan potensi perang besar.

Pemantauan di wilayah perairan strategis, pangkalan militer regional, dan antara armada AS-Israel jadi sorotan utama beberapa pemerintah. Penangkalan eskalasi konflik kini menjadi prioritas bersama bagi negara-negara besar dan regional.

Berita Lainnya