Portalborneo.or.id, Tenggarong- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengalokasi anggaran Rp17 Miliar untuk memperbaiki Jalan poros di Desa Teluk Muda, Kecamatan Kenohan.
Sebagaimana diketahui, kerusakan jalan poros sepanjang 1 kilometer tersebut menyebabkan kemacetan panjang.
Kepala Desa Teluk Muda, Aladin menyebut ada empat titik kerusakan dengan kondisi yang terbilang parah. Kedalaman lubang mencapai 1 meter lebih.
Dengan kondisi tersebut, kendaraan roda empat khususnya truk angkutan barang kesulitan untuk melintas karena amblas.
Apalagi kondisinya basah dan berlumpur. Kendaraan hanya bisa melintas, namun harus ada bantuan tarikan dari mobil lain.
“Macet luar biasa, satu jam lebih baru bisa melintas. Banyak truk sama mobil tangki yang amblas, jadi ditarik kalau amblas,” ujar Aladin, Kamis (16/3/2023).
Ia mengatakan, Camat Kenohan sudah melangsungkan rapat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dan penanganan sementara dengan melakukan penimbunan menggunakan batu besar oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara sudah dilakukan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara Restu Irawan.
Ia mengakui, kondisi di jalan poros tersebut belum dilakukan pengerasan. Sedangkan, kondisi jalan adalah tanah liat.
Dengan kondisi struktur tanah yang lembek, Restu berpesan agar pendendara dapat membatasi bebas muatan yang dibawa.
Struktur tanah yang lembek, ditambah dengan curah hujan tinggi, membuat tanah semakin liat dan lengket.
Ketika dihadapkan dengan kendaraan berat, otomatis kendaraan dengan beban berat tersebut akan tenggelam ke dalam tanah.
“Tapi tidak bisa karena memang pengguna jalan ada kepentingan masing-masing,” kata Restu.
Ia menambahkan, Dinas PU Kutai Kartanegara sebenarnya sudah menganggarkan penanganan permanen di jalan poros Desa Teluk Muda.
Peningkatan infrastruktur jalan poros Desa Teluk Muda tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Prosesnya sudah masuk tahapan lelang dengan pagu anggaran Rp17 miliar.
“Pengerjaannya tahun ini dan saat ini sudah masuk lelang,” kata Restu.
Usai proses pelelangan selesai, Dinas PU Kutai Kartanegara bakal langsung mengerjakan proyek peningkatan infrastruktur jalan tersebut.
Pertama-tama jalan akan dikeruk untuk diratakan tanahnya, lalu ditimbun dengan material batu. Baru selanjutnya dilakukan tahap semenisasi.
Sehingga, jalan yang kondisinya masih tanah tersebut tidak lagi menjadi keluhan masyarakat pada saat di musim hujan.
“Jalannya kita pakai beton, seperti peningkatan infrastruktur yang ada di Pendamaran. Cuma karena momennya berdekatan dan ada kejadian curah hujan tinggi jadi jalan amblas,”ungkapnya.
Restu memastikan, pengerjaan peningkatan infrastruktur jalan di Desa Teluk Muda, Kecamatan Kenohan akan rampung pada tahun 2023 ini.
“Tahun ini selesai untuk ruas jalan Teluk Muda,” terangnya.
Restu menyebut, kerusakan pada jalan poros Desa Teluk Muda tidak mencapai 1 kilometer. Namun, rusaknya jalan menyebabkan kemacetan karena banyak kendaraan amblas.
Akhirnya terjadi penumpukan kendaraan disatu titik. Kemudian, saat hendak dilakukan penanganan sementara, material yang dibutuhkan tidak ada.
Setelah berkoordinasi dengan lintas OPD terkait kendala tersebut, material pun bisa didapat dan penanganan sementara dilakukan.
Material batu besar dihamparkan pada jalan yang rusak, agar kendaraan bisa kembali melintas dengan normal untuk sementara waktu.
“Kami sudah dropping material kemarin dan malamnya alat datang kemudian langsung kami kerjakan,” pungkas Restu.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Dzl)