Gempa Dahsyat M7,3 Landa Vanuatu, Indonesia Kirim Bantuan 50 Ton untuk Pulihkan Negeri Sahabat

Foto: Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Vanuatu pada Selasa (17/12/2024) pukul 12.51 waktu setempat, menciptakan kepanikan di tengah warga.
Foto: Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Vanuatu pada Selasa (17/12/2024) pukul 12.51 waktu setempat, menciptakan kepanikan di tengah warga.

Akupedia.id – Gempa berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang Efate, pulau utama Vanuatu, Selasa (17/12/2024) pukul 12:47 siang waktu setempat. Getaran dahsyat ini meluluhlantakkan infrastruktur di ibu kota, Port Vila, termasuk jembatan yang runtuh, longsor yang menutup jalan, hingga gedung-gedung penting seperti kedutaan besar AS dan Prancis. Berpusat di kedalaman 57 kilometer dan berjarak 30 kilometer dari lepas pantai, gempa ini membawa duka mendalam bagi negeri tropis tersebut.

Di tengah situasi darurat ini, Pemerintah Indonesia menunjukkan solidaritasnya dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang total beratnya mencapai 50,5 ton. Bantuan ini dilepas secara resmi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, pada Jumat (27/12) di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca juga  Kantor Tempo Dikirimi Kepala Babi, Teror terhadap Jurnalis Makin Brutal

“Arahan Presiden Prabowo Subianto sangat jelas, yaitu agar bantuan ini segera diberangkatkan. Beliau juga meminta tim yang bertugas untuk bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat Vanuatu,” ujar Pratikno dalam acara pelepasan tersebut. Ia menegaskan bahwa Indonesia memandang Vanuatu sebagai negara sahabat dan merasa prihatin atas bencana yang terjadi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoordinasikan pengiriman bantuan berupa 21 jenis kebutuhan dasar pengungsi, seperti tenda pengungsi, tenda keluarga, jerigen lipat, genset, lampu penerangan portabel, dan lampu tenaga surya. Selain itu, BNPB juga menyediakan matras, selimut, makanan siap saji, serta peralatan kebersihan dan kebutuhan wanita. Total nilai logistik yang dikirimkan mencapai lebih dari 11 miliar rupiah.

Baca juga  Gunung Marapi Kembali Aktif, Kolom Abu Capai 1 Kilometer

“Ada permintaan khusus dari Pemerintah Vanuatu, yaitu perahu karet beserta mesinnya. Kami juga telah berkomunikasi intensif untuk memastikan bantuan ini sesuai dengan kebutuhan,” jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Dukungan Indonesia tidak hanya berhenti pada logistik. Kementerian Kesehatan turut berkontribusi dengan mengirimkan obat-obatan seberat 6,8 ton, senilai 1,25 miliar rupiah. Paket ini mencakup hygiene kit, larvasida untuk pengendalian jentik nyamuk, obat malaria, alat penjernih air, dan emergency kit.

Baca juga  Ribuan Personel Dikerahkan! Empat Pelabuhan Disiapkan Demi Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Sementara itu, Michael Thompson, salah seorang warga Port Vila, menggambarkan situasi pasca-gempa melalui telepon satelit. “Kerusakan sangat parah, terutama di lantai dasar gedung-gedung. Orang-orang terjebak, dan jalanan dipenuhi puing-puing,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya bantuan internasional untuk pemulihan yang cepat.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan harapannya agar bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Vanuatu. Dengan kerja sama erat antara kedua negara, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Sumber : https://www.liputan6.com/news/read/5854715/pemerintah-indonesia-kirim-bantuan-kemanusiaan-ke-vanuatu-beratnya-mencapai-505-ton?page=3

Penulis : Reihan Noor

Berita Lainnya